Pengertian Atmosfer, Lapisan, Sifat, Fungsi, Unsur, Manfaat dan Komposisi
Pengertian Atmosfer, Lapisan, Sifat, Fungsi, Unsur, Manfaat dan Komposisi. Materi pelajaran IPS yang membahas tentang atmosfer meliputi pengertian, fungsi atau manfaat atmosfer, lapisan atmosfer, , gejala optik dan juga contohnya. Bumi yang kita tempati ini ternyata mempunyai banyak keunikan dan keajaiban ciptakan Tuhan yang mungkin tidak bisa dipelajari oleh otak manusia. Nah, pada kesempatan kali ini sobat rumuspelajaran.com akan menambah ilmu pengetahuan mengenai lapisan-lapisan yang menyelimuti bumi salah satunya yaitu Atmosfer.
Atmosfer bisa diartikan sebagai selimut gas yang menyelimuti planet bumi tempat kita tinggal dan ilmu pendidikan yang membahas atmosfer ialah Meteorologi. Meteorologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari atmosfer atau lapisan udara yang menyelimuti planet (termasuk bumi). Bagi sobat yang ingin menjadi Astronot pelajaran dasar satu ini juga harus dipahami ya. Lapisan atmosfer ini mempunyai fungsi atau peran yang sangat penting bagi bumi dan kehidupan manusia.
Definisi atmosfer menurut para ahli bumi atau ilmu geografi adalah lapisan udara atau selimut gas yang menyelubungi planet termasuk planet bumi dimana lapisan udara tersebut mengandung 4 unsur gas diantaranya gas nitrogen, oksigen, karbondioksida dan argon. Pembahasan atmosfer sangat luas diantaranya komposisi dan sirkulasi udara yang terkadung didalamnya, sifat-sifat, pengukuran udara dekat permukaan, pengertian hidrosfer dan mungkin unsur unsur yang terkandung dalam atmosfer.
Pada pembelajaran sebelumnya laman pendidikan RUMUSPELAJARAN.COM telah membahas mengenai rumus daya meliputi pengertian, satuan daya, perbedayaan daya energi, perbedaan daya dan kegunaan jangka sorong beserta manfaat, bagian-bagian, jenis dan cara membaca jangka sorong yang benar. Dari pada penasan lebih baik kita langsung pada definisi Atmosfer dilanjutkan lapisan, fungsi, unsur, manfaat dan mungkin sifat-sifatnya.
Pengertian Atmosfer
Atmosfer merupakan sebuah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet yang di dalamnya bumi dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Ketika di Bumi jarak atmosfernya berada di ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Untuk itu ada ilmu astronomi yang dipakai untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai , bintang, luar angkasa dan atmosfer termasuk fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
Lapisan Atmosfer
Di bawah ini merupakan lapisan-lapisan yang berada pada atmosfer, jadi bagi sobat pelajar perlu tahu, ternyata ada lima lapisan yang berada di atmosfer kita, mari kita baca satu per satu lapisan tersebut beserta penjelasanya
1. Troposfer
Lapisan troposfer berada pada level paling terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Pada lapisan sering terjadi fenomena beberapa jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembapan yang kita rasakan sehari-hari berlangsung.
Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 30 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dan sebagainya. Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara.
Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Nah, kemudian antara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer.
2. Stratosfer
Selanjutnya ada lapisan yang diberinama stratosfer, lapisan ini sering terjadi perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Lapisan ini juga merupakan tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya. Nama pesawat B-52 Stratofortress diambil disini. karena, kemampuan untuk terbang sangat tinggi.
3. Mesosfer
Lapisan mesosfer merupakan lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga lapisan keempat, termosfer. Udara yang di sini akan mengakibatkan pergeseran yang berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Banyak yang belum tahu jika terjadi meteor jatuh maka akan langsung terbakar pada lapisan ini. Kurang lebih 25 mil atau 40 km di atas permukaan bumi, saat suhunya berkurang dari 290 K hingga 200 K, terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Kemudian pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, hingga menjadi sekitar kurang lebih 81 km di atas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Antara lapisan Mesosfer dan lapisan Termosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.
4. Termosfer
Ttermosfer merupakan transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio. Meski udara di lapisan ini bertemperatur cukup tinggi, massa jenis udara di lapisan ini terlalu terlalu rendah sehingga tidak akan mampu menghantarkan panas yang cukup ke benda-benda yang berada di lapisan ini, termasuk astronot ISS melayang mengelilingi bumi pada lapisan ini.
5. Ionosfer
terakhir ada lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia ini juga merupakan lapisan pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat besar dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke permukaan bumi yang disebut Meteorit. Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi pada lapisan ini.
Sifat Atmosfer
Berikut ini sobat bisa belajar mengenai sifat-sifat atmosfer yang wajib diketahui diantaranya:
- Memiliki masa dan tekanan.
- Bersifat dinamis (dapat berpindah tempat) dan elastis (dapat mengembang dan menyusut).
- Tembus pandang terhadap semua benda radiasi.
- Tidak berasa, berwarna dan berbau.
Fungsi Atmosfer
Di atas telah kami jelaskan mengenai jenis lapisan dan sifat dari atmosfer, selanjutnya akan kami paparkan beberapa fungsi dari lapisan atmosfer, antara lain:
- Atmosfer berperan dalam suatu proses perdistribusian air ke berbagai wilayah yang terdapat di muka bumi. Peristiwa itu juga biada disebut sebagai siklus hidrologi.
- Penampung sekaligus penyimpan uap air yang menguap sebab adanya paparan oleh sinar matahari.
- Sebagai benteng atau pagar alami bagi bumi untuk mengurangi efek berbahaya dari radiasi sinar ultra violet yang dipancarkan oleh matahari.
- Pada malam harinya, fungsi atmosfer sebagai pengatur suhu di bumi supaya selalu stabil.
- Benteng atau tameng bumi dari berbagai benturan yang diakrenakan oleh berbagai benda angkasa.
- Sumber dari oksigen dan juga karbon dioksida. Oksigen mempunyai peran yang sangat vital untuk kehidupan manusia yang tidak dapat tergantikan dengan apa pun. Sementara untuk kaorbon dioksia berperan untuk tumbuh-tumbuhan akan memproduksi makanan lewat proses fotosintesis. Dari proses fotosintesis tumbuhan itulah nantinya akan menghasilkan oksigen yang diperlukan oleh manusia.
- Pengatur lalu lintas satelit di bumi, baik itu untuk satelit alami bumi yang berwujud bulan ataupun satelit-satelit buatan.
- Membantu proses penyebaran spora tumbuhan.
- Sebagai perantara gelombang suara.
- Sebagai pembangkit listrik. Yakni untuk pembangkit listrik tenaga angin yang terkandung di dalam atmosfer.
Unsur Atmosfer
Setidaknya ada sekitar 10 unsur yang membentuk lapisan atmosfer ini, diantaranya bisa dilihat pada table berikut ini:
No. | Unsur Kimia | Lambang | Volume% |
---|---|---|---|
1 | Netrogen / zat lemas | N2 | 78.08 |
2 | Oksigen / zat pembakar | O2 | 20.95 |
3 | Argon | Ar | 0.93 |
4 | Asam arang | CO2 | 0.03 |
5 | Neon | Ne | 0.0018 |
6 | Helium | He | 0.00015 |
7 | Kripton | Kr | 0.00011 |
8 | Xenon | Xe | 0.00005 |
9 | Nitrous oksida | N2O | 0.00005 |
10 | Hidrogen | H2 | 0.00005 |
Manfaat Atmosfer
Tuhan menciptakan sesuatu memang tidak ada yang sia-sia, salah satunya adalah lapisan Atmosfer ini yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan di permukaan bumi, diantaranya adalah :
- Melindungi bumi dari jatuhnya benda angkasa seperti meteor, komet, dll.
- Menjaga temperatur udara di permukaan bumi agar tetap bermanfaat untuk kehidupan.
- Memantulkan gelombang radio
- Membantu menjaga stabilitas suhu udara pada siang hari
- Menyerap radiasi dan sinar bagi manusia dan makhluk hidup bumi lainya
- Menciptakan cuaca, berupa hujan dan salju sehingga terjadilah musim panas dan musim dingin
- Sarana berlangsungnya proses pembakaran, tanpa udara kita tidak dapat menyalakan api, bernafas, dan lainya.
Peran gas-gas yang ada di atmosfer antara lain :
- Nitrogen untuk pertumbuhan tanaman
- Oksigen untuk bernafas
- Karbondioksida untuk fotosintesis
- Ozon untuk menyerap sebagian radiasi matahari
Komposisi Atmosfer
Pada sesi terakhir ini sobat perlu tahu mengenai apa saja komposisi yang membentuk lapisan Atmosfer ini. Atmosfer tersusun atas gas-gas utama, berupa nitrogen (N2), oksigen (O2), argon (Ar), dan karbon dioksida (CO2). Tapi Nitrogen memiliki jumlah terbesar yang mencapai kurang lebih 78%. Gas ini berperan penting bagi pertumbuhan tanaman.
Oksigen dihasilkan terutama melaui proses fotosintesis tumbuhan hijau daun. Karbon dioksida secara alami dihasilkan dari pernafasan makhluk hidup (manusia dan hewan), dan dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Kemudian ada gas yang nilainya lebih kecil lagi diantaranya neon, helium, hidrogen, kripton, methane, xenon, radon, serta ozon.
Nah, meskipun jumlah gas-gas tersebut jumlahnya sedikit namun mampu memberi pengaruh bagi atmosfer. Kemudian Hidrogen( H2) yang berasal dari penguapan berbagai perairan dipermukaan bumi, berperan penting dalam menjaga kestabilan suhu dan membentuk formasi awan hujan. Ozon (O3) berperan dalam menyerap radiasi sinar ultra violet matahari sehingga tidak lagi berbahaya karena jumlahnya sudah berkurang ketika sampai kepermukaan bumi.
BACA JUGA:
- Pengertian Teks Deskripsi, Ciri, Struktur, Jenis dan Contohnya
- Definisi Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
- Materi Tentang Bola Basket, Sejarah, Teknik Dasar, Peraturanya
Itulah ulasan singkat mengenai Atmosfer meliputi pengertian, lapisan, unsur, komposisi, fungsi atau manfaat atmosfer, gejala optik, serta contohnya, semoga bermanfaat.