Pengertian BIOS, Jenis, Komponen, Fungsi dan Cara Kerjanya
Pengertian BIOS, Jenis, Komponen, Fungsi dan Cara Kerjanya. Pembahasan materi tentang BIOS yang meliputi definisi, jenis-jenis, komponen, fungsi BIOS pada komputer serta cara kerja BIOS yang harus sobat ketahui.
Kami yakin terdamparnya sobat di blog ini karena sedang mencari referensi tentang definisi BIOS, baik itu hanya sebagai pengetahuan saja ataupun untuk mengerjakan tugas sekolah.
Sangat tepat sekali karena hari ini tim redaksi RUMUSPELAJARAN.COM akan mencoba mengulas tentang apa itu BIOS. Sedangkan pada artikel sebelumnya juga telah kami bahas mengenai pengertian sistem informasi dan juga manfaat internet. Lantas apakah yang dimaksud dengan BISO, bagaimana langkah-langkah konfigurasi bios, serta apa yang dapat dilakukan oleh bios?
Oke langsung saja simak penjelasan tentang pengertian BIOS, jenis, komponen, fungsi serta cara kerjanya. Ada baiknya jika sobat siapkan terlebih dulu buku dan alat tulis guna mencatat materi berikut ini, agar sobat bisa pelajari kembali nantinya.
Pengertian BIOS
BIOS (Basic Input Output System) adalah sebuah perangkat lunak (software) yang pada umumnya dibuat dengan bahasa rakitan atau Assembly yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. Dimana tugasnya adalah untuk mengatur fungsi perangkat keras (hardware) pada perangkat komputer. Dalam bahasa Yunani, kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan”.
BIOS tertanam pada chip memory flash atau ROM yang terbuat dari bahan CMOS (Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor) yang ada pada motherboard komputer. Pada motherboard terdapat baterai CMOS yang memiliki fungsi untuk menjaga pengaturan tanggal dan pengaturan lainnya di komputer/PC agar tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal setelah komputer dimatikan (shut down).
Jenis-jenis BIOS
Pada umumnya komputer menggunakan BIOS yang berasal dari produsen America Megatrends Incorporation (AMI). Namun ada beberapa jenis BIOS selain AMI (America Megatrends Incorporation), antara lain adalah berikut ini:
- Abit
- Acer
- ALI (Acer Laboratories)
- AME Group
- American Megatrends
- Amptron
- Amstrad
- Antec
- Aopen
- ASUS
- Award
- Bare-Bone
- Biostar
- Commate
- Compaq Computer
- Computer Technology
- Computex
- Data Expert (Expert Media)
- Dell Computer
- Diamond Multimedia
- Digital Equipment Corporation (DEC)
- Elitegroup Computer Systems
- Famous Technology
- FIC
- Flexus
- Fujitsu
- Gateway
- Gemlight
- IBM
- Intel
- Jamicon
- Jetway
- J-Mark
- Koutech
- Matsonic
- Micron
- Mylex
- NEC
- NCR
- Packard Bell
- PC Partner
- Phoenix
- Pine Group
Komponen-komponen BIOS
Terdapat beberapa komponen penting pada BIOS agar fungsinya dapat berjalan dengan baik. Komponen-komponen BIOS diantaranya adalah beriku ini:
- Program BIOS Setup: yaitu program yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer sesuai keinginan, seperti tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dan lain-lain.
- Driver: yaitu perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai perantara antara komputer dengan perangkat keras (hardware) agar hardware tersebut dapat digunakan, seperti video adapter/VGA, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
- Program bootstraper utama: yaitu program yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terinstall atau terpasang.
Fungsi BIOS
Berikut ini adalah beberapa fungsi BIOS pada komputer atau PC:
- Inisialisasi atau penyalaan serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
- Mengenali semua perangkat keras (hardware) yang terpasang pada Komputer/PC.
- Mengeksekusi Master Boot record (MBR) yang berada pada sektor pertama pada harddisk, yang memiliki fungsi untuk memanggil Sistem Operasi dan menjalankannya.
- Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
- Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer, seperti tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer.
Cara Kerja BIOS
Peran BIOS adalah untuk menjalankan beberapa tugas penting, seperti memuat sistem operasi atau booting dan menyediakan instruksi pada mikroprosessor saat proses startup komputer berlangsung.
Cara kerja BIOS dimulai dari proses inisialisasi dimana pengguna dapat mengetahui informasi spesifikasi komputer, seperti; memory, jenis dan kapasitas harddisk yang terinstall, Graphics Card/kartu VGA, dan informasi lainnya.
Selanjutnya BIOS akan melakukan pemeriksaan terhadap device ROM lainnya, seperti harddisk serta melakukan pengetesan RAM. Kemudian, BIOS akan mencari lokasi booting untuk memasuki sistem operasi yang terinstall pada komputer atau PC.
Demikianlah materi pelajaran TIK tentang pengertian BIOS, jenis, komponen, fungsi dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat bagi sobat yang sedang mencari referensi tentang BIOS ini.