Pengertian Deret Volta, Sifat, Pereduksi, Pengoksidasian, Contoh Soal dan Cara Menghafal dengan Jembatan Keledai

Pengertian Deret Volta Definisi Sifat Pereduksi Pengoksidasian Contoh Soal dan Cara Menghafal dengan Jembatan Keledai

Pengertian Deret Volta, Sifat, Pereduksi, Pengoksidasian, Contoh Soal dan Cara Menghafal dengan Jembatan Keledai. Pembahasan materi deret volta atau deret elektrokimia yang meliputi definisi deret volta, sifat deret volta, pereduksi dan pengoksidasian pada deret volta, serta cara deret volta dengan mudah. Tidak lupa juga contoh soal deret volta untuk memudahkan sobat jika nanti ada tugas dari sekolah

Sebelumnya juga telah kami hadirkan materi pengertian destilasi dan juga manfaat gliserin di halaman RumusPelajaran.com lainnya. Hari ini kami akan melanjutkan membahas materi pelajaran kimia seputar deret volta.

Pasalnya kami menyakini bahwa terdamparnya sobat di blog ini karena sedang mencari referensi materi deret volta atau deret elektrokimia, baik itu pengertian, definisi, sifat maupun contoh soal deret volta.

Sebelum masuk ke pembahasan ada baiknya jika sobat siapkan terlebih dulu buku dan peralatan tulis guna mencatat poin-poin pentingnya. Baiklah langsung saja kita bahas pengertian deret volta, sifat, pereduksi, pengoksidasian, contoh soal dan cara menghafal dengan metode jembatan keledai.

Pengertian Deret Volta

Deret elektrokimia atau Deret Volta adalah suatu deret yang digunakan untuk mengurutkan unsur-unsur logam berdasarkan nilai potensial dari elektroda yang dimiliki oleh unsur tersebut.

Deret Volta juga dapat disebut sebagai suatu urutan logam-logam yang berasal dari reduktor terkuat sampai dengan reduktor terlemah. Biasanya, setiap logam mempunyai sifat reduktor, pasalnya logam cenderung akan melepaskan elektron atau mengalami oksidasi.

Logam dengan reduktor terkuat maka akan sangat mudah untuk teroksidasi, sedangkan logam dengan reduktor terlemah akan sangat sulit untuk teroksidasi.

Sifat Deret Volta

Adapun beberapa sifat-sifat deret elektrokimia atau deret volta, antara lain sebagai berikut:

  • Apabila unsur logam berada dibagian kiri, maka akan dapat mendesak atau mengoksidasi logam yang berada dibagian kanan, sehingga dapat memungkinkan terjadinya sebuah reaksi secara spontan.
  • Jika unsur logam berada dibagian kanan, makai a tidak bisa untuk mendesak atau mengoksidasi logam yang berada dibagian kiri, sehingga tidak akan menimbulkan sebuah reaksi.
  • Semakin ke kiri posisi dari logam yang ada dalam deret, maka logam tersebut akan semakin reaktif (lebih mudah untuk melepaskan elektron).
  • Semakin ke kanan posisi logam yang ada dalam deret, maka logam tersebut akan semakin tidak reaktif (lebih sulit untuk melepaskan elektron).
  • Jika logam yang ada didalam deret semakin ke kanan, maka akan semakin baik untuk mencegah terjadinya korosi dan juga menjadi pengoksidasi yang semakin kuat.
  • Unsur logam yang terdapat disebelah kiri memiliki potensial elektroda yang ditandai dengan tanda minus (-).
  • Unsur logam yang berdada disebelah kanan mempunyai potensial elektroda yang ditandai dengan tanda plus (+).

Pereduksi dan Pengoksidasian pada Deret Volta

Pereduksi yang terjadi didalam sebuah reaksi redoks merupakan suatu bagian kimia yang memiliki sifat reduktor (oksidasi) dan mengalami oksidasi.

Sebuah pereduksi yang terjadi pada sel volta dikatakan pereduksi yang paling kuat jika mempunyai Eºsel paling negatif, serta berada dibagian paling kiri dalam voltaic series atau deret volta

Sedangkan, pengoksidasian yang terjadi pada reaksi redoks termasuk kedalam suatu bagian kimia yang bersifat oksidator (reduksit) dan juga mengalami reduksi. Oleh karena itu, Eºselnya ditandai dengan sebuah tanda positif.

Cara Menghafal Deret Volta

Deret volta ini jumlahnya sangat panjang, oleh karena itu untuk dapat menghafalnya dengan mudah harus menggunakan sebuah metode yang disebut dengan Jembatan Keledai.

Jembatan Keledai sendiri merupakan salah satu cara mudah untuk menghafal suatu singkatan yang berukuran sangat panjang. Untuk lebih jelasnya berikut adalah jembatan keledai beserta dengan voltaic seriesnya.

Jembatan Keledai Deret Volta

Pada deret volta diatas unsur logam yang memiliki potensial elektroda yang lebih kecil berada dibagian sebelah kiri. Sedangkan, unsur logam yang memiliki potensial elektroda yang lebih besar berada dibagian sebelah kanan.

PELAJARI JUGA MATERI BIOLOGI: PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL PADA TUMBUHAN

Contoh Soal Deret Volta

Untuk menguji apakah sobat sudah paham apa belum, kami juga menghadirkan contoh soal seputar deret volta beserta penyelesaiannya dibawah ini.

1) Cu2+ + Fe → Fe2+ + Cu
2) Ni + Zn2+ —> Ni2+ + Zn

Pernyataan yang benar adalah….

A. Pada Reaksi 1 pasti dapat berlangsung tetapi juga ada fase
B. Pada Reaksi 2 pasti akan berlangsung
C. Logam Fe dapat mendesak ion logam Cu
D. Logam Ni dapat mendesar ion logam Zn
E. Reaksi nomor 1 tidak dapat berlangsung

Penyelesaian:

Reaksi nomor 1 dapat berlangsung karena logam Fe dapat mendesar ion logam Cu, sedangkan nomor 2 tidak berlangsung karena logam Ni tidak dapat mendesar logam Zn.

Demikianlah pembahasan materi pengertian deret volta, sifat, pereduksi, pengoksidasian dan cara menghafal deret volta dengan jembatan keledai. Semoga bermanfaat bagi sobat yang sedang mencari referensi materi deret volta atau deret elektrokimia. Jangan lupa pelajari juga materi perbedaan unsur, senyawa dan campuran yang telah kami sajikan di halaman lainnya.