Pengertian Destilasi Definisi Prinsip Kerja Tujuan Macam Jenis dan Contohnya

Pengertian Destilasi, Prinsip Kerja, Tujuan, Macam dan Contohnya

Pengertian Destilasi, Prinsip Kerja, Tujuan, Macam dan Contohnya. Pembahasan materi tentang distilasi yang meliputi pengertian, prinsip kerja, tujuan, macam atau jenis serta contoh destilasi sederhana, distilasi bertingkat, destilasi uap, destilasi vakum dan destilasi azetrop di situs pendidikan RumusPelajaran.com.

Setelah pada artikel sebelumnya telah kami sajikan materi pelajaran biologi yang membahas tentang pengertian hewan omnivora dan juga ciri-ciri hewan karnivora di halaman lainnya, maka hari ini kami akan lanjutkan dengan penjelasan destilasi.

Apakah yang dimaksud dengan distilasi, bagaimana prinsip kerjanya serta apa saja macam-macam destilasi? Kami yakin terdamparnya sobat di blog ini lantaran sedang mencari referensi mengenai definisi destilasi. Atau mungkn sobat sudah mengetahui arti destilasi dan kini sedang mencari contoh-contoh destilasi.

Sangat pas sekali karena kali ini kami akan mencoba mengulas tentang destilasi dan termasuk juga contohnya. Tidak usah panjang lebar, langsung saja berikut ini adalah pengertian destilasi serta prinsip kerja, tujuan, macam dan contoh destilasi.

Pengertian Destilasi

Destilasi atau yang disebut juga dengan penyulingan adalah sebuah metode yang dipakai untuk memisahkan bahan kimia yang berdasarkan perbedaan kecepatan, kemudahan menguap dan volatilitas bahan. Dalam proses penyulingan ini, zat bercampur akan didihkan agar menguap kemudian uap itu selanjutnya akan di didihkan lagi ke bentuk cairan. Sedangkan zat yang mempunyai titik didih lebih sedikit juga akan menguap terlebih dahulu.

Selain itu destilasi juga memiliki pengertian lain, yakni cara pemisahan antara zat cair terhadap campurannya menurut perbedaan titik didih ataupun kemampuan zat guna menguap.

Sejarah Destilasi

Untuk menambah wawasan ada baiknya jika kita pelajari terlebih dulu mengenai sejarah destilasi agar lebih mudah untuk memahami penjelasan selanjutnya. Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama masehi yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan spiritus. Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan Zosimos dari Panopolis-lah yang telah berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-3.

Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada masa kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadi senyawa yang relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam inspirasi yang memungkinkan rancangan distilasi skala mikro, The Hickman Stillhead dapat terwujud. Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan Ibnu Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang dapat terbakar. Ia juga telah menemukan banyak peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak dipakai sampai saat kini. Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi (801-873).

Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll. Udara didistilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigen untuk penggunaan medis dan helium untuk pengisi balon. Distilasi juga telah digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman suling.

PELAJARI JUGA: PENGERTIAN CERPEN MENURUT PARA AHLI DAN JUGA STRUKTUR TEKS PANTUN

Prinsip Kerja Destilasi

Prinsip kerja destilasi: “Jika suatu zat pada larutan tidak sama-sama menguap, berarti uap larutan akan mempunyai komponen yang tidak sama dengan larutan yang aslinya”. Apabila salah satu dari zat menguap, itu artinya pemisahannya akan terjadi secara sempurna. Namun jika kedua zat itu menguap, proses pemisahannya hanya terjadi secara sebagian tapi destilat ataupun produk akan memiliki kaya dapa dari komponen dibandingkan larutan aslinya.

Macam-macam Destilasi

Berikut ini adalah macam-macam destilasi beserta dengan penjelasan dan contohnya.

1. Destilasi Sederhana

Destilasi sederhana atau destilasi biasa ini umumnya melalui cara menaikan suhu, sehingga menjadikan tekanan uapnya ada diluar cairan ataupun tekanan atmosfer ataupun titik didih normal.
Pada destilasi sederhana ini, dasar pemisahannya adalah perbedaan dari titik didihnya yang jauh atau dengan salah satu komponennya bersifat volatil. Jika campuran tersebut dididihkan atau dipanaskan, maka komponen yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap lebih dulu.

Selain perbedaan titik didih, ada pula perbedaan kevolatilan, yaitu kecendrungan suatu substansi untuk menjadi gas. Proses destilasi ini dilakukan terhadap tekanan atmosfer. Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan antara campuran air dan alkohol.

2. Destilasi Bertingkat

Destilasi bertingkat atau destilasi berfraksi adalah jenis destilasi yang nantinya akan memisahkan komponen cair, sebanyak dua atau lebih dari larutannya berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses destilasi bertingkat ini juga dapat digunakan sebagai campuran dengan beda titik didih yang kurang dari 20°C serta bekerja di tekanan atmosfer dan tekanan rendah.

Teknis destilasi tersebut dapat di aplikasikan pada industri minyak mentah yang berguna untuk memisahkan antara komponen yang berada pada minyak mentah.

Perbedaan dari destilasi bertingkat dengan destilasi sederhana adalah ada kolom fraksionasi. Pada kolom tersebut akan terjadi pemanasan bertahap pada suhu yang berbeda pula pada setiap platnya. Proses pemanasan yang berbeda tersebut bertujuan memurnikan distilat lebih dari plat yang ada dibawahnya.

3. Destilasi Uap

Selanjutnya adalah destilasi uap, proses destilasi ini digunakan pada campuran senyawa dan titik didih 200°C bahkan lebih. Jenis destilasi ini juga akan menguapkan senyawa pada suhu yang mendekati 100°C pada tekanan atmosfer dan disertai uap ataupun air yang mendidih.

Sifat fundamental jenis destilasi ini adalah bisa mendistilasi campuran senyawa yang ada dibawah titih didih setiap senyawa campuran. Selain itu, distilasi uap juga dapat digunakan sebagai campuran yang tak terlarut kedalam air pada seluruh temperatur, tapi dapat didistilasi dengan air.

Pengaplikasian destilasi uap ini biasanya untuk mengekstrak sejumlah produk alami. Contohnya adalah minyak sitrus yang berasal dari jeruk maupun lemon, kemudian minyak ecalyptus yang berasal dari ecaluyptus serta minyak parfum yang berasal dari tumbuhan.

Kemudian campuran akan dipanaskan oleh uap air yang sudah dialirkan pada campuran serta kemungkinan besarnya akan ditambah dengan pemanasan. Sehingga uap campuran akan naik menuju kondensor dan masuk pada labu distilat.

4. Destilasi Vakum

Destilasi vakum biasanya dipakai jika senyawa yang mau didistilasi tak stabil terhadap pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya maupun campuran bertitik didih melebihi 150°C.

Jenis destilasi ini tidak dapat digunakan oleh pelarut pada titik didih yang lebih rendah jika kondensornya memakai air dingin disebabkan komponen yang menguap tidak dapat dikondensasi air.
Cara mengurangi tekanan tersebut digunakan oleh pompa vakum maupun aspirator yang berfungsi menurunkan tekanan dalam sistem distilasi diatas.

5. Destilasi Azetrop

Dan yang terakhir adalah destilasi azetrop merupakan jenis destilasi yang menguapkan berbentuk zat cair tanpa ada perubahan komposisinya.

Tujuan Destilasi

Destilasi sendiri bertujuan untuk memurnikan zat cair terhadap titik didihnya serta memisahkan cairan dari zat padat. Uap yang dikeluarkan dari campuran sebagai uap bebas. Adapun konsentrat yang jatuh sebagai destilat bagian cair yang tidak menguap sebagai residu. Namun jika yang diinginkan yaitu bagian campurannya yang tidak teruapkan maka proses itu dapat disebut sebagai pengentalan dengan evaporasi.

Keuntungan dan Kerugian Metode Destilasi

Destilasi juga memiliki keuntungan dan juga kerugian, antara sebagai berikut.

Keuntungan Destilasi

  • Dapat memisahkan zat dengan perbedaan titik didih yang tinggi.
  • Produk yang dihasilkan benar-benar murni.

Kekurangan Destilasi

  • Berlaku hanya untuk zat dengan fase cair dan gas.
  • Hanya dapat memisahkan zat yang memiliki perbedaan titik didih yang besar.
  • Biaya penggunaan alat ini relatif mahal.

Demikianlah pembahasan materi destilasi yang meliputi pengertian destilasi, prinsip kerja, tujuan, macam dan contohnya. Semoga bermanfaat bagi sobat yang sedang mencari referensi tentang definisi destilasi. Jangan lupa pelajari juga materi pelajaran sejarah tentang pengertian revolusi indonesia dan juga daftar raja kerajaan bali yang telah kami sajikan di halaman lainnya.