Pengertian Ideologi Kapitalisme Definisi Ciri Sejarah Tokoh Contoh Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Kapitalisme

Pengertian Ideologi Kapitalisme, Ciri, Sejarah, Tokoh, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian Ideologi Kapitalisme, Ciri, Sejarah, Tokoh, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan. Pembahasan materi tentang ideologi kapitaliasme yang meliputi definsi, ciri khas, sejarah perkembangan, tokoh penganut ideologi kapitalisme serta keunggulan dan kerugian dari sistem kapitalisme ini, dan tak lupa juga beberapa contoh idelogi kapitalisme.

Setelah kita bahas mengenai definisi ideologi pancasila dan juga pengertian ideologi sosialisme, maka hari ini tim redaksi RUMUSPELAJARAN.COM akan mencoba mengulas tentang arti dan maksud dari ideologi kapitalisme.

Mungkin itu juga yang menjadi tujuan sobat terdampar di blog ini, karena sedang mencari referensi tentang definisi ideologi kapitalisme, entah itu hanya untuk menambah wawasan maupun untuk mengerjakan tugas sekolah.

Untuk itu sangat pas sekali karena sobat berada di situs ini. Agar lebih memudahkan sobat dalam merangkum poin-poin penting yang akan kami sampaikan, ada baiknya jika sobat siapkan terlebih dulu buku dan alat tulis lainnya untuk mencatat apa saja yang menurut sobat penting.

Tak lupa juga siapkan secangkir kopi dan cemilan untuk teman membaca artikel ini. Jika sudah sobat siapkan segala sesuau yang dibutuhkan, maka langsung saja simak penjelasan tentang definisi ideologi kapitasime dibawah ini.

Pengertian Ideologi Kapitalisme

Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Dengan prinsip tersebut, pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna memperoleh keuntungan bersama, tetapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.

Secara etimologis, kata Kapitalisme berasal dari bahasa Latin yaitu “caput” yang artinya kepala. Pada abad 12 dan 13 kata tersebut diartikan dengan dana, sejumlah uang, persediaan barang, atau uang bunga pinjaman. Kemudian pada abad 18 istilah itu diartikan dengan kapital produktif.

Sementara itu, Karl Marx menyatakan istilah tersebut menjadi suatu konsep sentral yang disebut dengan “cara produksi”.

Sedangkan Max Weber mempunyai anggapan bahwa kapitalisasi merupakan suatu kegiatan ekonomi yang ditujukan kepada suatu pasar dan dipacu guna menghasilkan laba dengan adanya pertukaran pasar.

Sejarah Ideologi Kapitalisme

Sejarah perkembangan kapitalisme sendiri terbagi menjadi 3 fase yaitu sebagai berikut:

  • Kapitalisme awal (1500-1750)
  • Kapitalisme klasik ( 1750-1914)
  • Kapitalisme lanjut (1914-sekarang)

Tokoh Pemikir Ideologi Kapitalisme

Sedangkan beberapa nama tokoh pemikir atau pengembang ideologi kapitalisme antara lain adalah sebagai berikut:

  • Karl Marx
  • Lord Keynes
  • John Locke
  • Adam Smith
  • David Hume
  • Marthin Luther King
  • David Ricardo
  • Robert Malthus

Adapun contoh dari kapitalisme antara lain adalah sebagai berikut:

  • Swalayan
  • Penjualan saham
  • Pemberian kredit

Ciri-ciri Ideologi Kapitalisme

Berikut ini adalah beberapa ciri khas dari ideologi kapitalisme:

  • Pasar berfungsi untuk memberikan sinyal kepada konsumen dan produsen dalam bentuk harga-harga.
  • Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi.
  • Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.
  • Alat-alat produksi dimiliki oleh individu, berbanding terbalik dengan ideologi komunisme.
  • Individu mempunya kebebasan untuk menentukan pekerjaan atau usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
  • Manusia dipandang sebagai makhluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan atau keuntungan sendiri.
  • Kemungkinan ada campur tangan dari pemerintah sangatlah kecil. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.

Berawal dari kapitalisme liberal akhirnya berkembang menjadi ideologi liberal. Berikut ini adalah ciri-ciri negara penganut ideologi kapitalisme:

  • Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Sehingga warga negara bebas untuk melakukan apa saja asalkan tidak melanggar tertib hukum.
  • Peran Negara hanya sebagai pengawas jalannya tertib hukum.
  • Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan agama dengan negara).

Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Kapitalisme

Ideologi kapitalisme memiliki beberapa keunggulan dan kerugian seperti berikut ini.

Kelebihan Ideologi Kapitalisme

Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari sistem kapitalisme:

  • Membentuk ekonomi dimana konsumen yang mengatur pasar.
  • Pertumbuhan ekonomi didorong dengan memfasilitasi kompetisi terbuka di pasar.
  • Masyarakat dapat memiliki kreativitas yang tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik untuk dirinya.
  • Karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil, maka pengawasan politik dan sosial sangat minimal,.
  • Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
  • Kerja keras sangat dihargai dalam ekonomi kapitalis. Pengusaha yang mempunyai kinerja baik dan mampu terus melakukan inovasi akan memenangkan persaingan.
  • Sistem ekonomi yang ter-desentralisasi. Faktor inilah yang dianggap sebagai salah satu kelebihan terbesar dari kapitalisme.
  • Keuntungan dari perekonomian yang terdesentralisasi adalah individu akan memiliki lebih banyak pilihan dalam berbisnis.

Kekurangan Ideologi Kapitalisme

Selain keunggulan, sistem kapitalisme ini juga mempunyai kelemahan, antara lain sebagi berikut:

  • Kapitalisme diyakini dapat menyebabkan distribusi kekayaan yang tidak adil, karena kekayaan dan kekuasaan hanya dikuasai oleh segelintir orang saja.
  • Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada hanyalah persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
  • Ada anggapan bahwa persaingan sengit yang dibawa oleh kapitalisme sebagai kelemahan utama.
  • Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
  • Profit dipandang menjadi tujuan bisnis utama dengan raksasa bisnis mengambil alih perusahaan-perusahaan kecil.
  • Dapat memicu berkurangnya SDA, karena dieksploitasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
  • Kapitalisme membuat ekonomi yang berorientasi pada uang. Sehingga perusahaan bisnis akan melihat ekonomi dengan titik pandang materialistik.

Demikianlah pembahasan tentang pengertian ideologi kapitalisme serta ciri, sejarah, tokoh, contoh, kelebihan dan kekurangan dari ideologi kapitalisme. Semoga bermanfaat bagi sobat yang sedang mencari referensi tentang definisi ideologi kapitalisme. Jangan lupa pelajari juga fungsi NKRI dan juga definisi PPKI yang telah kami sajikan di halaman lainnya.