Pengertian Kambium, Ciri, Struktur, Jenis, Macam, Fungsi dan Contohnya

Pengertian Kambium Ciri Struktur Jenis Macam Fungsi dan Contoh

Materi pelajaran seputar kambium yang meliputi definis, ciri-ciri, macam atau jenis, serta beberapa fungsi kambium dan contoh tumbuhan berkambium yang akan kami ulas kali ini. Kambium sendiri sangat berperan penting pada tumbuhan, pasalnya jika tidak ada kambuim dapat menyebabkan tumbuhan tersebut mudah mati karena serangan dari luar. Maka dari itulah peran kambium untuk melidungi dari hal semacam itu sangat dibutuhkan.

Kami yakin sobat sudah tidak asing lagi dengan nama ini, entah itu Ketika mendengarkan penjelasan dari bapak/ibu guru di sekolahan atau dari dosen di kampus tempat sobat kuliah. Sebagaimana dengan materi perbedaan mitosis dan meiosis atau juga alat reproduksi pada jamur, serta materi pelajaran biologi lainnya.

Namun tidak sedikit pula yang masih belum paham apa yang dimaksud dengan kambium ini. Mungkin itulah alasan sobat bisa terdampar di website ini karena sedang mencari referensi mengenai definisi kambium.

Sangat pas sekali karena hari ini RUMUSPELAJARAN.COM akan mencoba mengulas pengertian kambium, ciri, struktur, jenis, macam, fungsi, serta contoh tumbuhan yang memiliki kambium. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Kambium

Contoh Gambar Kambium

Kambium adalah sebuah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder tumbuhan. Pada umumnya kambium dapat ditemukan pada batang dan akar.

Berdasarkan jaringan tetap yang dibentuknya, dikenal dua kelompok kambium, yaitu kambium gabus (felogen, phellogen) dan kambium pembuluh (vascular cambium). Kambium hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae.

Kambium gabus merupakan bagian dari korteks. Aktivitasnya menghasilkan jaringan gabus (felem, phellem atau cork) ke arah luar. Fungsi jaringan gabus adalah mengendalikan masuk dan keluarnya air, mencegah serangan hama, dan beberapa fungsi mekanik lainnya.

Sedangkan untuk ke arah dalam, kambium gabus pada sejumlah jenis tumbuhan menghasilkan lapisan kulit bergabus yang disebut dengan feloderm atau phelloderm.

Kambium pembuluh atau kambium vaskular merupakan bagian yang biasa dikenal orang kambium saja. Kambium umumnya membatasi bagian pepagan (kulit kayu) dari kolom kayu pada batang pohon.

Bagian dalam, kambium akan membentuk pembuluh kayu atau xilem. Sedangkan bagian luar kambium membentuk pembuluh tapis (floem, phloem).

Ciri-ciri Kambium

Kambium hanya dapat ditemukan pada tanaman dikotil dan tumbuhan gymnospermae, dimana aktivitasnya mampu menghasilkan jaringan gabus (felem, phellem atau cork) ke arah luar. Jaringan gabus ini mempunyai fungsi untuk mengendalikan masuk dan keluarnya air, serta untuk mencegah serangan dari hama, dan juga fungsi mekanik lainnya.

PELAJARI JUGA: CIRI-CIRI ANGIOSPERMAE SERTA JUGA PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL PADA TUMBUHAN

Struktur Kambium

Struktur Kambium

Kambium merupakan meristem lateral, hal ini dikarenakan letaknya berada di daerah luar batang dan akar. Sebagian besar semak dan pohon, wilayah kambium ialah silinder berlapis-lapis dengan penampang yang bentuknya menyerupai cincin kontinu. Ketika aktif, kambium terdiri dari banyak lapisan sel, tetapi ketika tidak aktif atau dorman hanya ada satu lapisan sel saja.

Lapisan sel itu dianggap sebagai lapisan dua sisi pasalnya mampu menghasilkan turunan di banyak arah. Selanjutnya pembelahan periklinal, sel yang berada di bagian dalam berkembang menjadi sel xilem dan sel yang ada di luar tetap aktif sebagai kambium, atau, sel luar berkembang menjadi sel floem dan sel dalam tetap menjadi sel kambium.

Hal tersebut merupakan tafsiran yang umum digunakan. Bukti yang sangat meyakinkan yaitu apabila xilem paralel dan floem sekunder merupakan gambar cermin satu sama lain. Pada saat tertentu, kambium dapat membentuk jari-jari empuler baru yang bisa ditemukan baik di xilem maupun di floem.

Selanjutnya, seiring kambium terdorong ke luar dan penebalan silinder xilem di bagian dalamnya, sel kambium membelah dengan bidang pembelahan antiklinal sehingga mampu menambah luas tangensial. Dengan begitu, luas kambium dapat mengimbangi perluasan silinder xilem yang di kelilinginya.

Telah sampaikan diatas kalau kambium berbentuk silinder penuh. Tetapi, pada beberapa tanaman seperti kaktus sukulen, beberapa Euphorbiaaceae, dan sejumlah tumbuhan dikotil, termasuk papaya, hanya sedikit kayu yang terbentuk sehingga tumbuhan tampak seperti tumbuhan herba.

Disini kambium terlihat seperti sejumlah pita ramping yang berbatas dengan berkas ikatan pembuluh asal. Aktifitas yang terbatas dari kambium dapat membuat berkas tersebut berbentuk tiang yang berkayu atau jala berkayu.

Macam-macam Kambium

Terdapat dua macam kambium, yaitu kambium sekunder dan primer. Berikut ini adalah penjelasannya:

  • Kambium sekunder adalah kambium yang letaknya berada di permukaan batang dan akar yang pecah karena proses pertumbuhan sekunder. Kambium sekunder berfungsi secara eksternal membentuk sel gabus yang menggantikan epidermis. Sedangkan di dalamnya akan membentuk sel-sel hidup dari Feloderm.
  • Kambium primer adalah Kambium yang terdapat di antara xilem dan floem pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Khusus pada tumbuhan monokotil, kambium hanya ada pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele.

Sedangkan menurut pembentukannya, kambium dikelompokkan menjadi:

  • Kambium intervaskuler adalah kambium yang letaknya berada di antara dua berkas pengangkutan atau di luar berkas pengangkutan. Kambium ini berfungsi untuk membentuk jari-jari empulur.
  • Kambium vaskuler adalah kambium yang berada di dalam berkas pengangkutan. Jika sel-sel pada kambium ini kearah dalam membentuk Xilem dan ke arah luar membentuk floem, sedangkan ke samping membentuk jaringan meristematis yang berguna untuk memperluas kambium. Pertumbuhan oleh kambium ini dikenal dengan pertumbuhan sekunder, artinya terjadi pembelahan ke arah luar membentuk floem sekunder dan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.

Fungsi Kambium

Berikut adalah fungsi kambium pada batang dan daun tumbuhan:

  • Mengangkut air dari akar ke daun untuk proses fotosintesis.
  • Membentuk xylem dan floem.
  • Mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.

Contoh Tumbuhan Berkambium

Berikut ini adalah beberapa contoh tumbuhan yang berkambium:

  • Jati
  • Beringin
  • Apel
  • Manggis
  • Alpukat
  • Nangka
  • Rambutan
  • Belimbing wuluh
  • Mengkudu
  • Sawo
  • Mahoni
  • Jeruk nipis
  • Jambu biji
  • Jambu air
  • Durian

Demikianlah pembahasan materi seputar pengertian kambium, ciri, struktur, jenis, macam, fungsi, serta beberapa contoh tumbuhan berkambium. Jangan lupa pelajari juga materi pengertian biotik dan juga definisi abiotik yang telah kami sajikan di halaman lainnya.