Pengertian Kebijakan Fiskal, Tujuan, Macam, Instrumen, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Pengertian Kebijakan Fiskal, Tujuan, Macam, Instrumen, Fungsi, Jenis dan Contohnya. Pendalaman materi tentang apa itu kebijakan fiskal dalam ilmu ekonomi dan pada meteri kali ini rumuspelajaran.com juga akan membahas mengenai apa tujuan kebijakan fiskal itu sendiri serta macam-macamnya. Suatu kebijakan diambil karena adanya suatu permasalahan.
Dalam pengambilan keputusan perlu adanya kebijakan supaya tidak salah arah. Kebijakan fiskal yang diambil akan mempengaruhi jalanya perekonomian, kesimbangan dan kestabilan suatu negara tersebut. Dan yang paling berperan penting disini adalah pemerintah.
Ada teori yang pernah di ungkapkan salah seorang pakar yaitu Keynes meyakini, ketika peningkatan atau penurunan pendapatan dan pengeluaran dapat mempengaruhi perekonomian negara. Kebijakan ini bisa meningkatkan inflasi, aliran kas, dan mengatasi pengangguran dalam suatu negara.
Pada kesempatan sebelumnya materi pelajaran ekonomi lainya seperti pengendalian sosial menurut para ahli dan secara umum serta definisi deflasi meliputi faktor, jenis, ciri-ciri, dampak dan penyebabnya. Untuk sobat pelajar yang masih duduk di bangku pendidikan kelas sepuluh (X) akan mendapatkan materi dibawah ini seperti :
1. Kegiatan Ekonomi
2. Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya
3. Struktur Pasar
4. Faktor Produksi
5. Teori Produksi
6. Keseimbangan Pasar
7. Permintaan dan Penawaran
8. Pasar Persaingan Sempurna
9. Pasar Monopolistik
10. Pasar Monopoli
11. Pasar Oligopoli
12. Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
13. Bank
14. Lembaga Keuangan Bukan Bank
15. Badan Usaha
16. Koperasi
17. Manajemen
18. Bank Sentral
Selanjutnya mari kita bahas satu per satu mengenai apa pengertian kebijakan moneter, instrumen-instrumenya dan contoh kebijakan fiskal yang telah kami siapkan di materi kali ini.
Pengertian Kebijakan Fiskal
Apa pengertian kebijakan fiskal dan tujuannya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di Indonesia kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk mengarahkan ekonomi suatu negara lewat pengeluaran serta pendapatan pemerintah.
Pertanyaan yang muncul seputar mengenai perbedaan kebijakan fiskal dengan kebijakan moneter yang datang dari para pelajar maupun pengamat ekonomi dapat disimpulkan sebagai berikut.
Kata “fiskal” sendiri berasal dari Bahasa Latin, fiscus yaitu nama seorang pemegang kuasa atas keuangan pertama pada zaman Romawi kuno.
Secara harfiah berarti keranjang atau tas. Adapun kata fisc dalam bahasa Inggris berarti pembendaharaan atau pengaturan keluar masuknya uang dalam kerajaan.
Fiskal digunakan untuk menjelaskan bentuk pendapatan Negara atau kerajaan yang dikumpulkan dari masyarakat dan oleh pemerintahan Negara atau kerajaan.
Kegunaanya untuk mengontrol pengeluaran dengan program-program untuk menghasilkan pencapaian terhadap pendapatan nasional, produksi dan perekonomian serta digunakan pula sebagai perangkat keseimbangan dalam perekonomian.
Definisi kebijakan fiskal merupakan sebuah kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pihak pemerintah guna mengelola dan mengarahkan kondisi perekonomian ke arah yang lebih baik atau yang diinginkan dengan cara mengubah atau memperbarui penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Salah satu bentu pengambilan kebijakan fiskal ini terletak pada pengendalian pengeluaran dan penerimaan pemerintah atau negara. Dalam membuat suatu keputusan diambil secara mufakat dan menguntungkan negara bukan pada kepentingan kelompok atau salah satu pihak.
Tujuan Kebijakan Fiskal
Untuk mencapai tujuan kebijaka tersebut diambilan beberapa langkah untuk kepentingan bersama suatu negara. Inilah beberapa tujuan kebijakan fiskal yang bisa dikeluarkannya untuk bisa menstabilan keadaan, diantaranya sebagai berikut.
- Mewujudkan keadilan sosial
- Sebagai wujud pemerataan dan pendistribusian pendapatan
- Mengurangi pengangguran
- Menjaga stabilitas harga barang dan jasa agar terhindar dari inflasi
- Mencapai kestabilan perekonomian nasional
- Memacu pertumbuhan ekonomi
- Mendorong laju investasi
- Membuka kesempatan kerja yang luas
- Pembangunan sarana dan prasarana umum
- Belanja persenjataan
- Proyek pemerintah
- Pesawat dan program lain untuk kesejahteraan masyarakat
Pelajari juga materi tentang arti Deflasi, Penyebab, Faktor, Ciri, Jenis, Dampak, Cara Mengatasinya.
Macam Kebijakan Fiskal
Penting untuk di bahas, jika kebijakan fiskal sendiri terbagi menjadi 2 (dua) komponen yaitu menurut segi teori dan menurut jumlah penerimaan dan pengeluaran.
Definsi kebijakan fiskal dari segi teori merupakan suatu kebijakan dilihat secara non-praktis. Untuk menjelaskan hal-hal tersebut, ada dua macam kebijakan fiskal dari segi teori yaitu:
Kebijakan Fungsional
Kebijakan ini mengacu pada pertimbangan pengeluaran anggaran dan penambahan kesempatan kerja yang dilakukan oleh pemerintah karena akibat tidak langsung dari pendapatan nasional.
Kebijakan Disengaja
kebijakan fiskal disengaja yaitu diambil untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang sedang dihadapi dengan cara memanipulasi anggaran belanja secara sengaja, baik melalui perubahan perpajakan maupun perubahan pengeluaran pemerintah.
Kebijakan disengaja ini terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu:
- Membuat perubahan pada pengeluaran pemerintah
- Membuat perubahan pada sistem pemungutan pajak
- Membuat perubahan secara serentak baik pada pengelolaan pemerintah maupun sistem pemungutan pajak
Kebijakan Tak Disengaja
Berbeda dengan kebijakan disengaja, kebijakan ini tujuanya untuk mengendalikan kecepatan siklus bisnis supaya tidak terlalu fluktuatif.
Kebijakan tak sengaja diambil untuk menambah aktivitas dan kegiatan ekonomi yang terjadi. Ketika terjadi inflasi, kebijakan ini akan mengurangi aktivitas tersebut. Jenis penstabil otomatis atau kebijakan fiskal tak disengaja yaitu pajak proporsional, pajak progresif, kebijakan harga minimum, asuransi pengangguran.
Kebijakan Berdasarkan Jumlah Penerimaan & Pengeluaran
Adapun beberapa kebijakan yang bisa kita simpulan berdapatan penerimaan dan pengeluaran bisa sobat pelajari dibawah ini:
Kebijakan Fiskal Seimbang
Kebijakan fiskal seimbang merupakan kebijakan yang membuat antara penerimaan dan pengeluaran menjadi sama jumlahnya.
Kebijakan Fiskal Surplus
Kebijakan fiskal surplus merupakan kebijakan yang mana jumlah pendapatan harus sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pengeluaran.
Kebijakan Fiskal Defisit
Kebijakan fiskal defisit yaitu kebijakan yang berlawanan dengan kebijakan surplus. Berarti jumlah pendapatan lebih rendah dari jumlah pengeluaran.
Kebijakan Fiskal Dinamis
Kebijakan fiskal dinamis merupakan suatu kebijakan yang mirip dengan kebijakan fiskal seimbang namun dengan ditambah improvisasi yaitu sama besar jumlahnya tetapi seiringnya waktu kedua-duanya akan bertambah besarnya.
Instrumen Kebijakan Fiskal
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan dengan pajak. Instrumen utama kebijakan fiskal yaitu :
1. Pengeluaran
2. Pajak
Perubahan tingkat dan komposisi pajak serta pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variabel-variabel berikut:
- Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi
- Pola persebaran sumber daya
- Distribusi pendapatan
Fungsi Kebijakan Fiskal
Tentunya diambilkan suatu kebijakan bisa memberikan dampak positif bagi sebuah negara. Adapun dua kebijakan fiskal ini diambil mengandung unsur-unsur dibawah ini.
Mengoptimalkan penggunaan SDA dan SDM, karena sumber daya merupakan salah satu komponen penting yang harus ada dalam sebuah negara. Kebijakan fiskal berfungsi untuk menyeimbangkan antara sumber daya alam yang ada dengan sumber manusia yang ada.
Mengoptimalkan kegiatan investasi. Investasi merupakan salah satu kegiatan yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pemerintah dan negara. Kehadiran kebijakan fiskal berfungsi untuk membuka seluas-luasnya peluang bagi para pemilik modal untuk menginvestasikan modalnya.
Demikianlah materi pelajaran ekonomi yang membahas tentang Kebijakan Fiskal, Tujuan, Macam, Instrumen dan Fungsinya, semoga bisa membantu. Pelajari materi yang membahas mengenai arti kebutuhan primer dan penyebab inflasi, dampak dan solusinya.