Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi dan Dekonsentrasi, Ciri, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan & Contohnya
Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi dan Dekonsentrasi, Ciri, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan & Contohnya. Pembahasan materi tentang sentralisasi, desentralisasi dan dekonsentrasi yang meliputi definisi, ciri, tujuan, keunggulan, kelemahan, serta contoh asas sentralisasi, desentralisasi dan dekonsentrasi selaku jenis sistem yang ada pada bentuk negara kesatuan.
Pada artikel sebelumnya kami juga telah menyampaikan materi perbedaan sarana dan prasarana dan juga materi pelajaran tentang macam-macam ham yang harus sobat ketahui. Dann untuk hari ini RUMUSPELAJARAN.COM akan mencoba membahas apa itu sentralisasi, desentralisasi dan dekonsentrasi.
Pasalnya kami yakin terdamparnya sobat di blog ini karena sedang mencari referensi mengenai definisi sentralisasi, desentralisasi dan dekonsentrasi. Namun sebelum lanjut ke materi, ada baiknya jika sobat menyiapkan lebih dulu bukan dan alat tulis guna mencatat poin-poin penting pada materi kali ini.
Jika sudah siap semua mari langsung saja masuk ke pembahasan sentralisasi, desentralisasi dan dekonsentrasi yang meliputi ciri, tujuan, contoh, serta kelebihan dan kekurangan dari ketiga asas tersebut.
Pengertian Sentralisasi
Sentralisasi adalah pengaturan kewenangan dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri menganut pada prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan republik indonesia.
Sentralisasi memusatkan segala wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang memliki jabatan di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Selain itu, sentralisasi banyak dipakai pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
Adapun ciri-ciri dari asas sentralisasi ini adalah pemusatan kekuasaan di pusat, yang mengurusnya adalah pemerintah pusat.
PELAJARI JUGA: SEJARAH PPKI DAN JUGA TUJUAN ADANYA NORMA
Kelebihan dan Kekurangan Sentralisasi
Setiap asas atau sistem tentun memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri, begitu juga dengan sistem sentralisasi.
Kelebihan Sentralisasi
Berikut adalah kelebihan dari sisem sentralisasi yang harus sobat ketahui:
- Mempermudah koordinasi dan kendali manajerial.
- Kebijakan umum organisasi lebih mudah diimplementasikan terhadap keseluruhan.
- Dapat menghasilkan strategi yang konsisten dalam organisasi.
- Dapat mencegah sub-sub unit menjadi independen.
- Perbaikan koordinasi, koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command.
- Pemusatan expertise atau keahlian, keahlian dari anggota organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan bisa memberi wewenang.
Kekurangan Sentralisasi
Adapun kelemahan dari asas sentralisasi antara lain sebagai berikut:
- Dapat mematikan kemampuan ber-inovasi yang tidak sesuai dengan pengembangan suatu masyarakat demokrasi terbuka.
- Dapat Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga tidak mengakui akan hak-hak daerah.
- Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk kepentingan segelintir elite politik.
- Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya respon sekelompok orang saja.
- Kualitas manusia yang robotic, tanpa kreativitas dan inisiatif.
Contoh Sentralisasi
Berikut ini adalah beberapa contoh dari sisem sentralisasi:
- Bank Indonesia yang menjadi pusat dari semua pengaturan kebijakan moneter dan fiskal.
- TNI atau Tentara Nasional Indonesia yang mengamankan NKRI dari 3 titik pusat yakni darat, udara, dan laut.
Pengertian Desentralisasi
Desentralisasi adalah penyerahan kekuasaan pemerintahan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur urusan rumah tangganya sendiri.
Desentralisasi berkaitan dengan otonomi daerah. Pasalnya otonomi daerah merupakan kewenangan suatu daerah untuk mengatur, menyusun dan mengurus daerahnya sendiri tanpa ada bantuan serta campur tangan dari pemerintah pusat.
Ciri-ciri Desentralisasi
Adapun ciri-ciri ssas desentralisasi antara lain adalah sebagai berikut:
- Penerima wewenang adalah daerah otonom.
- Fungsi yang diserahkan bisa dirinci atau merupakan fungsi yang tersisa (residual function).
- Penyerahan atau pemberian wewenang untuk melaksanakan fungsi pemerintahan tertentu dari pemerintah pusat kepada daerah otonom.
Tujuan Penyelenggaraan Desentralisasi
Pada dasarnya penyelenggaraan desentralisasi mempunyai tujuan sebagai berikut:
- Wahana pendidikan politik masyarakat di daerah.
- Menjaga keutuhan negara kesatuan atau integrasi nasional.
- Peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.
Kelebihan dan Kekurangan Desentralisasi
Sama halnya dengan asas atau sistem sentralisasi, asas desentralisasi juga memiliki keunggulan dan kelemahan seperti berikut.
Kelebihan Desentralisasi
Berikut adalah keunggulan asa desentralisasi yang harus sobat ketahui:
- Memiliki keterampilan interpersonal yang layak.
- Mengurangi biaya akibat alur birokrasi yang panjang sehingga dapat meningkatkan efisiensi.
- Dapat memecahkan masalah secara mandiri, serta bekerja dan hidup di kelompok kreatif yang inisiatif dan empati.
- Adanya peluang untuk memanfaatkan potensi daerah secara optimal.
- Melahirkan manusia yang memiliki kebebasan berpikir
Kekurangan Desentralisasi
Adapun kelemahan dari asas desentralisasi antara lain sebagai berikut:
- Keahlian dalam bidang keuangan daerah terbatas.
- Secara psikologis pemerintah pusat kurang siap untuk kehilangan otoritasnya.
- Kapasitas manajemen daerah dan sumber daya manusia yang belum memadai.
- Susah diamati atau diawasi oleh pemerintah pusat.
- Kurang jelasnya pembatasan rinci kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
Contoh Desentralisasi
Salah satu contoh dari asas atau sistem desentralisasi adalah dinas pendidikan yang menjadi pengatur bagaimana pola pendidikan yang akan dijalankan.
PELAJARI JUGA: PENGERTIAN KONSTITUSI DAN JUGA JENIS-JENIS HUKUM
Pengertian Dekonsentrasi
Sedangkan pengertian dari dekonsentrasi adalah sebuah kegiatan penyerahan berbagai urusan dari pemerintahan pusat kepada badan-badan lain.
Namun kewenangan politik tetap berada ditangan pemerintahan pusat. Maka dari itu dekonsentrasi dapat diartikan sebagai kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi.
Kelebihan dan Kekurangan Dekonsentrasi
Berikut adalah beberapa keunggulan dan kelemahan sistem dekonsentrasi.
Kelebihan Dekonsentrasi
Adapun kelebihan dari asas dekonsentrasi antara lain sebagai berikut:
- Dapat menjadi alat yang efektif untuk menjamin persatuan dan kesatuan nasional.
- Dapat terjadi kontak langsung antara pemerintah dengan rakyat.
- Kehadiran perangkat dekonsentrasi di daerah dapat mengamankan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat atau kebijakan nasional di bidang politik, ekonomi, dan administrasi
- Eksistensi dekonsentrasi secara politis akan dapat mengurangi keluhan di daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
- Aparat dekonsentrasi secara ekonomis dapat membantu pemerintah dalam merumuskan perencanaan dan pelaksanaan lewat aliran informasi yang intensif yang disampaikan dari daerah ke pusat.
Kekurangan Dekonsentrasi
Dan berikut adalah kelemahan dari asas dekonsentrasi:
- Keputusan yang diambil relatif lama.
- Biaya yang dibutuhkan besar.
- Keseimbangan dan keserasian antara berbagai kepentingan daerah lebih mudah terganggu.
- Mendorong timbulnya fanatisme daerah.
- Koordinasi semakin sulit karena struktur pemerintahan bertambah kompleks.
Contoh Dekonsentrasi
Berikut adalah beberapa contoh dari sistem dekonsentrasi yang harus sobat ketahui:
- Pelayanan Pajak di Kantor Pajak
- Presiden menyerahkan seluruh wewenang ke Gubernur dalam pelaksanaan ASEAN GAMES yang akan dilaksanakan di daerahnya.
Demikianlah pembahasan materi sentralisasi, desentralisasi dan dekonsentrasi yang meliputi pengertian, ciri, tujuan, kelebihan, kekurangan serta contohnya. Jangan lupa pelajari juga materi definisi ideologi fasisme dan juga ciri-ciri ideologi kapitalisme yang telah kami sajikan di halaman lainnya.