Pengertian Spermatogenesis dan Oogenesis, Tahapan, Proses & Perbedaan
Pengertian Spermatogenesis dan Oogenesis, Tahapan, Proses & Perbedaan. Pembahasan materi spermatogenesis dan oogenesis yang meliputi definisi, tahapan-tahapan, skema proses, serta beberapa perbedaan dari keduanya yang harus sobat ketahui.
Kami yakin berkunjungnya soba di blog ini karena sedang mencari referensi penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan spermatogenesis dan oogenesis, serta apa perbedaanya. Namun sebelum itu tidak ada salahnya jika soba juga mempelajari materi pelajaran biologi lainnya seperti ciri-ciri hewan ovovivipar dan juga contoh hewan omnivora agar dapat menambah wawasan sobat.
Kembali ke topik, sebagai pelajar mungkin sobat sudah tidak asing lagi dengan kedua nama tersebut. Namun kami juga yakin masih ada beberapa dari sobat sekalian yang belum paham mengenai pengertian, bagaimana proses spermatogenesis dan oogenesis, tahapan oogenesis dan spermatogenesis, serta apa perbedaan spermatogenesis dan oogenesis.
Maka dari itu hari ini RumusPelajaran.com akan mencoba berbagi materi atau makalah oogenesis dan spermatogenesis yang meliputi pengertian, tahapan, proses, dan beberapa perbedaannya.
Pengertian Spermatogenesis
Lantas apa yang dimaksud dengan spermatogenesis? Definisi spermatogenesis adalah suatu proses pembentukan sperma pada pria dengan cara pembelahan mitosis dan meiosis. Tujuan spermatogenesis ialah untuk pembentukan sperma yang biasanya terjadi di tubulus seminiferus di dalam tesis atau organisme jantan.
Tahapan Spermatogenesis
Terdapat beberapa tahapan pada spermatogenesis, dimana tahapan tersebut mampu menghasilkan 4 sel sperma fungsional dan ke-4 sel sperma itu subur atau fertil. Untuk lebih jelasnya silahkan sobat simak penjelasan dibawah ini.
1. Spermatogonium
Spermatogenium merupakan tahapan pertama dari spermatogenesis yang dihasilkan oleh tesis. Kemudian spermatogonium sendiri terbentuk dari 46 kromosom yang memiliki sifat 2n atau diploid (kromosom berpasangan).
2. Spermatosit Primer
Spermatosit primer merupakan hasil mitosis dari spermatogenium. Pada tahap ini merupakan tahap pendewasaan dan tidak terjadi pembelahan. Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom yang sifatnya 2n.
3. Spermatosit Sekunder
Kemudian untuk spermatosit sekunder merupakan hasil meiosis I dari spermatosit primer yang terbentuk dari 23 kromosom dan sifatnya n / haploid (kromosom tidak berpasangan).
4. Spermatid
Spermatid merupakan hasil meiosis II dari spermatosit sekunder yang terbentuk dari 23 kromosom dan sifatnya n / haploid (kromosom tidak berpasangan).
5. Sperma / Spermarozoa
Spermarozoa adalah diferensisasi ata pematangan dari spermatid. Dimana spermatid mengalami perubahan menjadi sperma yang mempunyai bagian-bagian tersendiri, seperti kepala, leher, dan ekor.
Spermarozoa terbentuk dari 23 kromosom dan bersifat n / haploid. Pada tahap ini juga disebut tahap sperma yang sudah matang dan fungsional.
PELAJARI JUGA: PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL PADA TUMBUHAN
Pengertian Oogenesis
Sedangkan definisi oogenesis adalah suatu proses pembentukan ovum pada wanita dengan cara pembelahan mitosis dan meiosis. Tujuan dari oogenesis sendiri ialah untuk pembentukan ovum yang terjadi di dalam folikel ovarium atau organisme betina.
Tahapan Oogenesis
Oogenesis juga meliputi beberapa tahapan yang bisa menghasilkan 1 sel ovum dan 3 sel polosoit atau bahan polar (bahan kutub). Hanya 1 sel ovumlah yang subur. Untuk lebih jelnya mari simak penjelasan dibawah ini.
1. Oogenium
Oogenium merupakan tahapan pertama dari oogenesis yang dihasilkan oleh ovarium. Oogenium terbentuk dari 46 kromosom yang memiliki sifat 2n atau diploid (kromosom berpasangan).
2. Oosit Primer
Kemudian oosit primer merupakan hasil mitosis dari oogenium. Pada tahap ini juga merupakan tahap pendewasaan dan tidak terjadi pembelahan. Oosit primer sendiri terbentuk dari 46 kromosom yang sifatnya 2n.
3. Oosit Sekunder dan Polosit
Oosit sekunder dan polosit merupakan hasil meiosis I dari oosit primer yang terbentuk dari 23 kromosom, serta memiliki sifat n / haploid (kromosom tidak berpasangan).
4. Ootid dan 3 Sel Polosit
Ootid dan 3 sel polosit merupakan hasil meiosis II dari oosit sekunder dan polosit yang terbentuk dari 23 kromosom dan sifatnya n / haploid (kromosom tidak berpasangan).
4. Ovum
Sedangkan ovum merupakan perubahan bentuk atau diferensisasi dari ootid. Ovum yang terbentuk dari 23 kromosom dan sifatnya n / haploid dan juga merupakan tahapan terakhir. Bukan hanya itu saja, pada tahap ini juga ovum telah matang dan fungsional.
PELAJARI JUGA: PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK
Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
Berikut adalah tabel perbedaan spermatogenesis dan oogenesis yang harus sobat ketahui.
Perbedaan | Spermatogenesis | Oogenesis |
---|---|---|
Pengertian | Spermatogenesis merupakan sebuah proses pembentukan sperma pada pria yang menggunakan cara pembelahan mitosis dan meiosis. | Oogenesis merupakan sebuah proses pembentukan ovum pada wanita dengan menggunakan cara pembelahan mitosis dan meiosis. |
Tempat | Proses spermatogenesis terjadi pada bagian tubulus seminiferus di dalam tesis (organisme jantan). | Oogenesis terjadi di dalam folikel ovarium (organisme betina). |
Tujuan | Pembentukan sperma | Pembentukan ovum |
Proses | Spermatogenesis terjadi secara terus menerus, mulai dari akil baligh sampai mati. | Oogenesis tidak terjadi secara terus menerus dan mempunyai periode istirahat yang cukup panjang, mulai dari menstruasi sampai menopause. |
Tahapan | 1 spermatogonium -> 1 spermatosit primer -> 2 spermatosit sekunder -> 4 spermatid -> 4 spermarozoa. | 1 oogonium -> 1 oosit primer -> 1 oosit sekunder dan 1 sel polosit -> 1 ootid dan 3 sel polosit -> 1 ovum. |
Tahapan I | 1 spermatosid primer membelah menjadi 2 spermatosid sekunder. | 1 oosid primer membelah menjadi 1 oosid sekunder dan 1 badan kutub. |
Tahapan II | 1 spermatosid sekunder membelah menjadi 2 spermatid. | 1 oosid sekunder membelah menjadi 1 ovum dan 1 badan kutub. |
Badan Kutub | Tidak ada | Terdapat 2 buah badan kutub |
Tempat Pematangan | Semuanya berada di tesis | Tahap I pembelahan di ovarium dan tahap II di luar ovarium. |
Hasil | Menghasilkan 4 sel sperma fungsional (subur/fertil). | Menghasilkan 1 sel ovum dan 3 sel polosoit atau bahan polar (bahan kutub). |
Penyimpanan setelah Proses Selesai | Sperma disimpan di tesis. | Ovun disimpan di sistem reproduksi wanita. |
Jumlah Sel Fungsional | Terdiri dari 4 sel fungsional | Terdiri dari 1 sel fungsional |
Pembelahan | Pembelahan meiosisnya terjadi secara simetris. | Pembelahan meiosisnya terjadi secara asimetris. |
Pembelahan Meiosis | Menghasilkan sel anakan yang sama besar. | Menghasilkan sel anakan yang tidak sama besar. |
Perbedaan Pada Mamalia | 1. Terbentuk dari 4 bagian yaitu kepala, leher, bagian tengah, dan ekor. | 1. Ovum mempunyai nukleus yang tidak berada di tengah-tengah. |
2. Memiliki sedikit sitoplasma. | 2. Memiliki banyak sitoplasma. | |
3. Nukleus padat dan tanpa nukleuplasma. | 3. Nukleus dibungkus dengan nukleoplasma yang dikenal sebagai vesikel germinal. | |
4. Memiliki sentriol. | 4. Tidak memiliki sentriol. | |
5. Mitikondria membentuk spiral dan tersusun dengan padat yang dikenal nebenkern. | 5. Mitokondria di sitoplasma tersusun secara acak. | |
6. Sperma berbentuk seperti flagelata dan bergerak. | 6. Bentuk ovum menyerupai bola dan tidak bergerak. | |
7. Hanya dikelilingi oleh membran plasma. | 7. Dikelilingi oleh banyak lapisan telur. |
Nah itulah materi penjelasan spermatogenesis dan oogenesis yang meliputi pengertian, tahapan, proses terjadinya spermatogenesis dan oogenesis, serta beberapa perbedaannya. Jangan lupa pelajari juga materi tentang jenis-jenis kambium dan juga klasifikasi jamur yang telah kami hadirkan di halaman lainnya.