Pengertian Teks Editorial, Jenis, Fungsi, Ciri, Struktur, Kaidah dan Contoh Tajuk Rencana
Pengertian Teks Editorial, Jenis, Fungsi, Ciri, Struktur, Kaidah dan Contoh Tajuk Rencana. Pembahasan materi tentang teks editorial yang meliputi definisi, macam, manfaat, fungsi, tujuan, ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan serta contoh singkat teks editorial bersama RumusPelajaran.com. Teks editorial sendiri juga dapat disebut dengan teks opini atau tajuk rencana.
Kami yakin terdamparnya sobat di blog ini karena sedang mencari referensi tentang pengertian teks editorial, baik secara umum ataupun menurut ahli. Lalu apakah yang dimaksud dengan teks editorial/teks opini/tajuk rencana ini? Pasti sobat sering membaca sebuah surat kabar seperti majalah atau koran yang biasanya menyuguhkan banyak berita yang berisi kumpulan fakta dan informasi yang berguna buat sobat.
Selain berita, surat kabar juga menyediakan kolom lain yang berisi opini atau pendapat yang ditulis oleh pemimpin redaksi tersebut. Nah kolom itulah yang disebut dengan teks editorial.
PELAJARI JUGA: DEFINISI TEKS DESKRIPSI DAN JUGA JENIS-JENIS TEKS DISKUSI
Bagaimana apakah sudah mempunyai gambaran tentang arti dari teks editorial atau tajuk rencana ini? Untuk lebih lengkapnya silahkan simak penjelasan mengenai pengertian teks editorial, jenis, fungsi, ciri, struktur, kaidah dan contoh singkat teks editorial/tajuk rencana/teks opini dibawah ini.
Pengertian Teks Editorial / Tajuk Rencana
Teks editorial atau tajuk rencana adalah artikel dalam surat kabar yang berisi pandangan redaksi atau pendapat pribadi seseorang terhadap suatu peristiwa yang aktual atau isu yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau masalah tersebut dapat berupa masalah politik, sosial, ataupun masalah ekonomi yang berkaitan secara signifikan dengan politik.
Meskipun teks editorial ini adalah sebuah opini atau pendapat, dalam penulisannya harus dilengkapi dengan bukti, fakta dan alasan yang logis agar dapat diterima oleh pembaca atau pendengar.
Jenis-jenis Teks Editorial / Tajuk Rencana
Berikut ini adalah jenis atau macam-macam teks editorial/opini/tajuk rencana.
1. Interpretaive Editorial
Teks editorial jenis ini memiliki tujuan untuk menjelaskan isu atau masalah dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.
2. Controversial Editorial
Teks editorial jenis memiliki tujuan untuk meyakinkan atau menumbuhkan rasa kepercayaan pembaca terhadap suatu isu/masalah. Dalam controversial editorial ini biasanya pendapat atau opini yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
3. Explantory Editorial
Teks editorial jenis ini biasanya menyajikan suatu isu atau masalah agar dinilai oleh pembaca. Pada umumnya explantory editorial bertujuan untuk mengidentifikasi suatu isu dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu masalah atau isu.
Ciri-ciri Teks Editorial / Tajuk Rencana
Adapun ciri-ciri teks editorial antara lain adalah sebagai berikut:
- Tajuk rencan bersifat sistematis dan logis.
- Topik tulisannya selalu hangat atau sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat, serta bersifat aktual dan faktual.
- Menarik untuk dibaca, karena ditulis dengan menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas.
- Opini/pendapat yang bersifat argumentative.
Tujuan Teks Editorial / Tajuk Rencana
Berikut ini adalah dua (2) tujuan utama dari teks editorial atau tajuk rencana:
- Mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang isu aktual yang sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar.
- Memberikan opini atau pandangan kepada pembaca terhadap suatu isu yang sedang berkembang.
Manfaat Teks Editorial / Tajuk Rencana
Manfaat dari teks editorial adalah untuk memberi informasi kepada pembaca, agar merangsang pemikiran, serta mampu menggerakkan pembaca untuk bertindak.
Fungsi Teks Editorial / Tajuk Rencana
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari tajuk rencana atau teks editorial:
- Untuk menjelaskan berita, artinya, dan akibatnya pada masyarakat.
- Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
- Terkadang ada ramalan atau analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.
- Tajuk rencana/Editorial juga mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
Struktur Teks Editorial / Tajuk Rencana
Struktur teks editorial/tajuk rencana ini sama dengan struktur teks eksposisi. Berikut ini adalah tiga (3) struktur yang dapat menyusun teks editorial:
1. Pernyataan Pendapat (Tesis)
Pada bagian ini biasanya berisi tentang sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas. Dapat berupa sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.
2. Argumentasi
Bagian ini merupakan alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis, meskipun secara umum argumentasi didefinisikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen yang disampaikan bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang dapat dipercaya.
3. Penyataan/Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration)
Pada bagian ini biasanya berisi tentang penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi untuk memperkuat/menegaskan. Penegasan ulang sendiri berada di bagian akhir teks.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial / Tajuk Rencana
Berikut ini adalah kaidah-kaidah kebahasaan teks editorial atau tajuk rencana:
1. Adverbia
Adverbia bertujuan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), misalnya selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang, dan lain sebagainya.
2. Konjungsi
Konjungsi meruapakan kata penghubung pada teks, contoh nya: bahkan.
3. Verba Material
Verba Material adalah verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.
4. Verba Relasional
Verba Relasional adalah verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian X adalah Y), dan milik (mengandung pengertian X mempunyai Y).
5. Verba Mental
Verba Mental adalah verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir), dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti). Pada verba mental juga terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.
Contoh Teks Editorial / Tajuk Rencana
Berikut ini adalah contoh singakt teks editorial/opini yang berjudul “Pentingnya Membuang Sampah Pada Tempatnya”.
Pernyataan Pendapat (Thesis)
Sejak kecil masyarakat Indonesia kurang peduli akan lingkungan dan telah membuang sampah sembarangan. Hal ini dikarenakan, secara tidak langsung setiap orang tua telah mengajarkan kepada anaknya untuk membuang sampah sembarangan dengan perilaku yang ia lakukan.
Parahnya lagi bahwa tindakan tersebut bukanlah sesuatu yang salah, melainkan sebuah kebiasaan yang dianggap biasa oleh masyarakat Indonesia. Padahal sampah yang dibuang sembarangan bisa menimbulkan bencana alam seperti banjir. Karena sebuah sungai disumbat oleh sampah, maka aliran air tidak mengalir dengan sesuai serta cuaca kemarau yang berkepanjangan
Argumentasi
Kebiasaan membuang sampah sembarangan harus dihilangkan dari setiap diri masyarakat agar terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman. Terkadang masyarakat yang tinggal di bantaran sungai akan lebih mudah membuang sampah ke dalam sungai, sehingga membuat malas seseorang untuk membuang sampah ke tempat sampah.
Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration)
Masalah lingkungan yang bersih dari sampah merupakan tugas kita semua untuk menjaganya. Masyarakat bisa melakukan upaya untuk membayar iuran bersama, sehingga bisa menyediakan tong sampah yang cukup.
Demikianlah pembahasan materi tentang pengertian teks editorial serta jenis, fungsi, ciri, struktur, kaidah dan contoh singka tajuk rencana. Semoga bermanfaat bagi sobat yang sedang membutuhkan referensi mengenai teks editorial atau tajuk rencana ini. Jangan lupa pelajari juga materi tentang perbedaan kalimat langsung dan tidak langsung serta pengertian pantun menurut para ahli yang telah kami sajikan di halaman lainnya.