Pengertian Topologi Jaringan, Macam, Contoh Gambar, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya
Melanjutkan materi pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tentang topologi jaringan yang meliputi definisi secara umum, pengertian menurut para ahli, jenis, contoh gambar topologi jaringan, serta kelebihan dan kekurangan dari setiap topologi jaringan akan menjadi pembahasan kali ini.
Setelah sebelumnya kami hadirkan materi jenis-jenis ram dan juga cara kerja rom pada komputer, maka dengan pembahasan materi topologi jaringan ini akan menambah wawasan sobat dalam pelajaran TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Selain itu kami juga yakin bahwa terdamparnya sobat di blog ini karena sedang mencari referensi tentang materi topologi jaringan, entah itu untuk mengerjakan tugas dari bapak/ibu guru di sekolahan atau hanya sekedar ingin memahami topologi jaringan.
Bagi yang sedang mencari info loker bisa simak artikel yang telah kami sajikan di halaman lainnya. Semoga Anda bisa mendapatkan pekerjaan impian Anda.
Oke langsung saja kita menuju ke materi pelajaran seputar pengertian topologi jaringan, macam, contoh gambar, kelebihan dan kekurangan topologi jaringan yang harus sobat ketahui.
Pengertian Topologi Jaringan
Pada umumnya suatu jaringan tentunya membutuhkan partner agar dapat bertukar informasi satu dengan yang lain. Begitu juga dengan jaringan komputer, dimana jaringan komputer berfungsi untuk menghubungkan dua komputer atau lebih.
Sedangkan untuk pengertian topologi jaringan adalah salah satu metode/cara/konsep untuk menghubungkan dua komputer atau lebih. Topologi jaringan mempunyai unsur dasar penyusunan jaringannya, yaitu node, link, dan station.
Dalam pembuatan topologi jaringan juga tidak sembarangan, pasalnya ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, baik itu area atau skala jaringan, biaya yang dibutuhkan, tujuan, dan penggunanya.
Topologi Jaringan Menurut Para Ahli
Untuk lebih jelasanya mari simak penjelasan dari para ahli mengenai definisi topologi jaringan dibawah ini.
Izaas El Said
Menurut Izaas El Said, topologi jaringan adalah suatu sistem yang terdapat beberapa komputer yang saling terkoneksi satu dengan yang lain, agar bisa saling berbagi informasi sekaligus sumber daya yang dimilikinya.
Jafar Noor Yudianto
Pengertian topologi jaringan menurut Jafar Noor Yudianto adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan komputer yang dibuat agar dapat saling berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), serta bisa digunakan untuk saling mengakses informasi (peramban web).
Budhi Irawan
Menurut Budhi Irawan, topologi jaringan adalah suatu sistem yang terdiri dari komputer serta perangkat jaringan lainnya yang saling bekerja sama guna mencapai suatu tujuan yang sama.
Kristanto
Kristanto berpendapat bawah topologi jaringan merupakan sekelompok komputer otonom yang saling terhubung satu sama lain, dengan menggunakan satu protokol komunikasi sehingga semua komputer yang saling terkoneksi tersebut bisa bertukar dan berbagi informasi, program, sumber daya serta saling menggunakan perangkat keras lainnya secara bersamaan, contohnya printer, harddisk, dan lain sebagainya.
Zymon Machajewski
Zymon Machajewski berpendapat bahwa topologi jaringan merupakan seperangkat komputer yang saling terkoneksi secara bersamaan satu dengan yang lain dengan tujuan utama untuk saling berbagi sumberdaya.
Salah satu sumber daya yang sekarang ini banyak digunakan di dalam suatu jaringan komputer adalah Internet.
Abdul Kadil
Menurut Abdul Kadil, topologi jaringan adalah suatu hubungan dari dua buah simpul (biasanya berupa komputer) atau lebih yang mempunyai tujuan utama untuk melakukan pertukaran data.
Umi Proboyekti
Pengertian topologi jaringan menurut Umi Proboyekti adalah sekumpulan komputer yang terpisah-pisah tetapi saling berkaitan dalam melaksanakan tugasnya. Misalnya, dua buah komputer bisa dikatakan terhubung jika keduanya dapat saling bertukar informasi.
Sedangkan bentuk koneksi tersebut dapat melalui: fiber optik, kawat tembaga, satelit komunikasi, dan gelombang mikro.
Macam-macam Topologi Jaringan
Adapun beberapa jenis toplogi jaringan yang sering digunakan. Berikut ini adalah penjelasan sekaligus dengan contoh gambar, serta beberapa keunggulan dan kekurangan daris setiap topologi.
1. Topologi Bus
Topologi bus adalah topologi yang memakai media kabel tunggal atau kabel pusat sebagai media transmisinya untuk menghubungkan client dan server. Jenis topologi ini merupakan topologi yang paling sederhana dibandingkan dengan jenis topologi lainnya.
Karakteristik topologi bus:
- Instalasi sederhana.
- Membutuhkan banyak Tconnector pada setiap ethernet card.
- Setiap node dikoneksikan dengan memakai kabel serial panjang, kemudian pada kedua ujung kabel ditutup dengan menggunakan terminator.
- Hemat, lebih ekonomis dalam biaya.
- Tidak menggunakan hub.
- Paket data saling bersimpangan dalam satu kabel.
Cara kerja topologi bus:
- Setiap perangkat komputer terkoneksi dengan kabel utama atau backbone. Dimana masing-masing komputer bisa saling berkirim dan menerima paket data.
- Untuk proses pengiriman paket data antar komputer hanya bisa dikerjakan ketika kabel utama dalam keadaan bebas, yang mana komputer lain sedang tidak melakukan pertukaran data.
- Pengiriman data dari sebuah komputer ke komputer lainnya dilakukan dengan memakai sinyal yang tersebar di kabel jaringan. Hanya perangkat komputer dengan IP atau alamat MAC yang sama dengan yang dituju yang akan menerima sinyal.
Kelebihan topologi bus:
- Jenis topologi yang paling sederhana.
- Tidak membutuhkan banyak kabel.
- Sangat ekonomis.
- Instalasi yang mudah.
Kekurangan topologi bus:
- Proses berjalan yang lebih lambat.
- Susah untuk melakukan troubleshooting.
- Tidak cocok apabila digunakan untuk traffic jaringan yang padat.
- Setiap barrel connector yang dugunakan untuk penghubung akan melemahkan sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan juga akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
2. Topologi Ring
Topologi ring adalah cara atau metode untuk menghubungkan satu komputer atau lebih dengan memakai jaringan yang bentuknya seperti cincin (ring), dimana komputer akan dikoneksikan dengan rangkaian yang membentuk beberapa titik dan masing-masing titik terhubung dengan titik lainnya di dalam suatu jaringan.
Karakteristik topologi ring:
- Layout sangat sederhana seperti yang ada pada topologi BUS.
- Node dikoneksikan secara serial sepanjang kabel yang membentuk jaringan seperti lingkaran.
- Paket data bisa mengalir dalam dua arah (kiri dan kanan) sehingga mampu menghindari terjadinya collision atau tabrakan.
- Umumnya memakai kabel jenis UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
- Hampir mirip dengan topologi bus, apabila ada salah satu node terputus, maka dapat mematikan seluruh jaringan.
Cara kerja topologi jaringan ring:
- Masing-masing node pada sentral ada penguat sinyal di kedua sisinya. Maka dari itu, setiap perangkat akan saling menguatkan sinyal.
- Dalam proses penerimaan dan penerusan sinyal akan dibantu oleh sebuah token. Alat yang bernama token ini juga memiliki fungsi sebagai pengantar data ketika dibutuhkan oleh sebuah node.
Kelebihan topologi ring:
- Mampu melayani traffic yang padat.
- Waktu lebih optimal pada saat mengakses data.
- Paket data bisa mengalir dalam dua arah (kiri dan kanan) sehingga mampu menghindari terjadinya collision atau tabrakan.
- Lalu lintas jaringan lebih lancar, pasalnya dapat mengalir dari dua arah pada server.
Kekurangan topologi ring:
- Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
- Mengurangi atau menambah komputer bisa menimbulkan kacaunya jaringan.
- Jika ada satu jaringan komputer yang tidak berfungsi atau mengalami masalah, maka jaringan pada komputer yang lain juga akan mengalami masalah.
3. Topologi Mesh
Topologi mesh atau topologi jala merupakan gabungan topologi star dan ring. Jenis topologi ini adalah suatu bentuk jaringan yang setiap perangkatnya terhubung secara langsung dengan perangkat yang lain di dalam jaringannya.
Karakteristik topologi mesh:
- Semakin banyak peralatan yang dipakai, maka akan semakin sulit juga untuk mengendalikannya.
- Memiliki hubungan yang berlebihan dengan peralatan yang sudah ada.
- Susunan dalam setiap perangkat berkaitan langsung dengan perangkat lainnya.
Cara kerja topologi mesh:
- Setiap node dalam jaringan komputer terkoneksi secara langsung ke node yang dituju dengan memakai kabel.
- Proses transfer data antar perangkat komputer berlangsung lebih cepat karena terkoneksi langsung dengan menggunakan kabel.
Kelebihan topologi mesh:
- Mudah untuk melakukan troubleshooting.
- Kapasitas channel komunikasi terjamin, pasalnya memiliki hubungan yang berlebih.
- Fault tolerance, atau apabila terjadi kesalahan akan bisa diterima dengan yang lain serta tidak akan menyebabka gangguan pada traffic lain.
Kekurangan topologi mesh:
- Membutuhkan biaya yang besar.
- Sulit untuk melakukan instalasi dan konfigurasi ulang, pasalnya semakin banyak komputer yang dipakai, maka perangkat lain pun yang digunakan akan semakin banyak.
4. Topologi Tree
Topologi tree atau topologi pohon merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dikoneksikan dengan topologi bus. Sehingga setiap topologi star akan terkoneksi dengan topologi star lainnya dengan menggunakan cara atau metode dalam topologi bus.
PELAJARI JUGA: PENGERTIAN APLIKASI, SEJARAH, KLASIFIKASI, FUNGSI, CARA KERJA DAN CONTOHNYA
Dan sesuai namanya, pada umumnya topologi jenis ini mempunyai beberapa tingkatan yang mirip dengan pohon (tree). Pada topologi ini jaringan yang terletak pada tingkat yang lebih tinggi mampu mengontrol jaringan yang letaknya di tingkat lebih rendah.
Karakteristik topologi tree:
- Komunikasi yang dilakukan antar perangkat atau kelompok memakai HUB.
- Adanya HUB pusat yang menjadi pusat data sekaligus pengendali jaringan.
- Biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dan hirarki yang berbeda-beda.
- Bentuk dari topologi ini mirip dengan pohon atau bercabang.
- Adanya kabel utama bernama backbone yang berfungsi sebagai penghubung jaringan.
- Adanya pengelompokan tingkat, dan di dalam setiap penggolongan jaringan memakai topologi star.
Kelebihan topologi tree:
- Lebih gampang untuk dikembangkan.
- Susunan data terpusat secara hirarki.
- Gampang untuk mendeteksi jika terjadi masalah.
- Apabila ada salah satu client yang mati, maka tidak dapat menyebabkan gangguan pada aktifitas client lainnya.
- Manajemen bisa lebih mudah dan lebih baik.
Kekurangan topologi tree:
- Kinerja jaringan dapat dikatakan cukup lambat.
- Biaya lumayan mahal.
- Lalu lintas data sangat padat, pasalnya memakai sebuah kabel utama.
- Membutuhkan lebih banyak kabel.
- Perawatannya cukup sulit.
- Apabila komputer yang terletak ditingkatan atas mengalami masalah, maka komputer yang terletak di tingkatan yang lebih rendah juga akan mengalami masalah.
5. Topologi Star
Topologi star atau topologi bintang merupakan suatu cara atau metode untuk mengkoneksikan satu komputer atau lebih dengan mengandalkan jaringan yang berbentuk bintang atau star.
Setiap node yang digunakan pada jenis topologi star ini akan terhubung dengan node yang berada di tengah (node inti/tengah).
Karakteristik topologi star:
- Mudah untuk dikembangkan.
- Umumnya memakai jenis kabel UTP.
- Kinerja jaringan bisa saja turun jika terdapat paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node (misal 32 port).
- Setiap node berkomunikasi secara langsung dengan HUB atau konsentrator.
- Jika ada salah satu ethernet card rusak, ataupun terdapat kabel terminal putus, maka tidak dapat menghambat kinerja yang lain.
Cara kerja topologi star:
- Beberapa jaringan komputer terkoneksi dengan pusat (hub atau switch) yang mana jaringan pusat tersebut memiliki fungsi sebagai server sentral.
- Daftar Content Addressable Memory (CAM) akan disimpan oleh perangkat pusat hub atau switch pada memorinya. CAM akan menyimpan semua alamat perangkat komputer yang terkoneksi dengan switch.
Kelebihan topologi star:
- Bisa memakai tipe kabel yang berbeda.
- Jika ada satu atau dua komputer mengalami kerusakan jaringan, maka hal itu tidak dapat menyembabkan gangguan pada jaringan yang lain.
- Mudah untuk menambahkan jaringan komputer baru tanpa mengganggu kerja jaringan yang lain.
Kekurangan topologi star:
- Jika traffic padat, maka jaringan akan bekerja dengan lambat.
- Jika HUB rusak atau mengalami suatu kegagalan, maka semua jaringan akan terganggu/mati.
- Jumlah terminal terbatas, hal itu juga tergantung dengan port yang terletak pada HUB.
- Memerlukan banyak kabel, pasalnya semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point.
6. Topologi Extended Star
Topologi extended star merupakan pengembangan lanjutan dari topologi star.
Karakteristik topologi extended star:
- Kebanyakan digunakan pada jaringan besar.
- Membutuhkan banyak penyambung atau melapaui kapasitas maksimal penghubung.
- Setiap node akan berkomunikasi secara langsung dengan sub node, sedangkan sub node akan berkomunikasi dengan node inti atau pusat.
- Lalu lintas data akan mengarah dari node ke sub node kemudian diteruskan ke node pusat dan kembali lagi.
Kelebihan topologi extended star:
Jika ada satu node yang terputus, maka sub node yang lain tidak akan mengalami gangguan.
Kekurangan topologi extended star:
- Jika node pusat atau central node mengalami sebuah masalah atau terputus, maka setiap node yang ada di dalam jaringan juga akan mengalami masalah atau terputus.
- Tidak bisa dipakai pada kabel yang “kelas rendah” pasalnya hanya mengontrol satu traffic node, hal itu dikarenakan untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya akan membutuhkan beberapa kali hops.
7. Topologi Linier
Topologi linier juga dapat disebut dengan topologi bus berurut atau topologi runtut. Topologi jensi ini biasanya hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada setiap komputer.
Jenis topologi ini memiliki karakteristik khusus yaitu penggunaan konektor BNC dan kabel RJ 58 yang mana skema jaringannya hampir sama dengan topologi bus.
Kelebihan topologi linier:
- Tata letak sederhana dan mudah.
- Lebih mudah untuk dikembangkan.
- Tidak memerlukan kendali sentral.
- Penggunaan kabel sedikit.
Kekurangan topologi liner:
- Keamanan data tidak terjamin.
- Kepadatan trafik data lumayan tinggi.
8. Topologi Hybrid
Topologi Hybrid merupakan gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan membentuk jaringan baru. Jadi, apabila terdapat dua atau lebih topologi yang berbeda terkoneksi dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.
PELAJARI JUGA: KOMPONEN BIOS PADA KOMPUTER DAN JUGA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN WIFI
Kebanyakan jenis topologi ini dipakai pada saat suatu perusahaan diambil alih oleh perusahaan lainnya sehingga jaringan komputer di dalam perusahan tersebut mendapati perubahan dengan membentuk jaringan baru.
Kelebihan topologi hybrid:
- Mudahnya penambahan koneksi lain.
- Bersifat fleksibel.
Kekurangan topologi hybrid:
- Biaya cukup mahal.
- Proses installasi dan pengaturannya cukup rumit.
- Manajemen pada topologi hybrid sangat sulit dikerjakan.
9. Topologi Peer to Peer
Jenis topologi peer to peer adalah bentuk jaringan komputer yang sangat sederhana pasalnya hanya menghubungkan dua komputer dengan memakai sebuah kabel. Biasanya topologi peer to peer menggunakan satu kabel saja untuk mengkonesikan kedua komputer supaya dapat saling berbagai data.
Topologi ini merupakan jenis topologi yang paling sederhana, pasalnya hanya mengkonesikan dua perangkat komputer tanpa adanya server khusus. Dalam kasus ini, masing-masing komputer dalam jaringan ini memiliki fungsi sebagai server ataupun client secara bergantian.
Kelebihan topologi peer to peer:
- Mudahnya proses installasi.
- Setiap komputer bisa berperan sebagai server atau client.
- Murahnya biaya installasi.
Kekurangan topologi peer to peer:
- Rumitnya proses troubleshooting.
- Sangat sulit untuk dikembangkan.
- Security atau keamanan sering mengalami masalah.
Demikianlah pembahasan materi topologi jaringan yang meliputi pengertian macam, contoh gambar, kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis topologi. Jangan lupa pelajari juga definisi hardware dan juga macam-macam software yang telah kami sajikan di halaman lainnya.