Pengertian Topologi Mesh, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya
Melanjutkan materi pelajaran tentang topologi jaringan, dimana pada pembahasan kali ini akan menjelaskan definisi dari salah satu jenis topologi jaringan, yaitu topologi mesh yang meliputi pengertian, karakteristik, ciri-ciri, cara kerja, serta beberapa kelebihan dan kekurangan dari topologi mesh.
Selain topologi mesh ada juga jenis topologi jaringan lainnya, sebut saja topologi ring dan juga topologi bus yang telah kami bahas sebelumnya, selain itu juga masih banyak lagi macam-mcam topologi jaringan komputer.
Seperti yang kami sampaikan diatas, hari ini RUMUSPELAJARAN.COM akan mencoba membahas materi pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tentang topologi mesh. Untuk memahaminya, sobat harus mengerti dulu definisi dari topologi mesh ini.
Pengertian Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan gabungan topologi star dan ring. Topologi mesh yang juga disebut topologi jala ini adalah suatu jaringan komputer dimana bentuk hubungan antar perangkat komputer saling terkoneksi secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.
Pada topologi ini setiap perangkat dalam satu jaringan bisa saling berkomunikasi langsung pasalnya saling terkoneksi satu sama lain, atau dikenal dengan dedicated links.
Topologi mesh atau topologi jala biasanya dibuat untuk jaringan yang skalanya tidak terlalu besar dan memerlukan komunikasi antar perangkat dengan cepat.
Jaringan topologi mesh lumayan sulit dikelola karena banyak menggunakan kabel, sehingga jenis topologi ini sangat jarang digunakan. Apabila salah satu komputer pada topologi jala ini mengalami kerusakan, maka tidak akan mempengaruhi perangkat komputer lainnya.
Jenis-jenis Topologi Mesh
Topologi mesh tergolong menjadi dua macam, yaitu topologi mesh fully connected dan topologi mesh partial connected. Untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan berikut ini.
1. Topologi Mesh Fully Connected
Topologi Mesh Fully Connected memiliki ciri khas dimana setiap perangkat komputer dalam jenis jaringan ini saling terkoneksi secara utuh atau penuh. Misalnya jika terdapat lima komputer dalam jaringan maka setiap komputer terhubung dengan empat komputer lainnya.
2. Topologi Mesh Partial Connected
Sedangkan untuk Topologi Mesh Partial Connected sendiri ciri utamanya adalah semua komputer tidak saling terkoneksi satu sama lain. Dimana beberapa perangkat komputer dalam jaringan ini saling terkoneksi, namun beberapa lainnya tidak saling terkoneksi.
PELAJARI JUGA: JENIS-JENIS PERANGKAT LUNAK DAN JUGA CONTOH PERANGKAT KERAS KOMPUTER
Karakteristik Topologi Mesh
Rumus dalam proses pembuatan jaringan topologi mesh adalah N(N-1):2. Dimana N merupakan jumlah komputer, sehingga apabila pada jaringan topologi ini ada lima komputer, maka jumlah kabel yang dipakai adalah 5(5-1):2 = 10 koneksi. Selain itu, setiap perangkat komputer wajib mempunyai port l/O dengan rumus N-1, yaitu 5-1=4.
Adapun ciri-ciri topologi mesh atau topologi jala, antara lain sebagai berikut:
- Menggunakan banyak kabel agar dapat menyambungkan semua perangkat.
- Setiap perangkat komputer saling terkoneksi satu sama lain.
- Setiap titik atau node mempunyai konfigurasi yang berbeda dalam berkomunikasi.
- Masing-masing titik atau node mempunyai setidaknya dua atau lebih port l/O.
Cara Kerja Topologi Mesh
Sebagaimana dalam penjelasan diatas, topologi mesh atau topologi jala ini cara kerjanya adalah setiap titik atau node pada jaringan akan saling terhubung dengan memakai kabel langsung ke node yang dituju.
Sehingga pada jaringan topologi mesh ini proses pengiriman data pada lebih cepat karena data bisa langsung menuju ke node tujuan tanpa harus melewati node lainnya.
PELAJARI JUGA: CARA KERJA WIFI DAN JUGA SEJARAH INTERNET
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Sama halnya dengan jenis topologi jaringan lainnya, topologi mesh juga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan, antara lain seperti dibawah ini.
Kelebihan Topologi Mesh
Berikut adalah beberapa keunggulan dari topologi mesh atau topologi jala:
- Keamanan data yang dibagikan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan.
- Dapat mendeteksi kesalahan atau gangguan dalam jaringan dengan cepat.
- Data dapat dikirim ke komputer tujuan lebih cepat tanpa melalui komputer lainnya, karena terdapat hubungan dedicated link.
- Apabila terjadi masalah pada salah satu komputer dalam jaringan, maka tidak akan mempengaruhi komputer lainnya.
Kekurangan Topologi Mesh
Sedangkan untuk kelemahan dari topologi jala antara lain adalah sebagai berikut:
- Biaya perawatan cenderung lebih mahal.
- Tidak dapat dipakai untuk keperluan sehari-hari karena jaringannya tidak praktis.
- Proses installasi cukup rumit dan harus dikerjakan oleh tenaga ahli di bidang computer network.
- Memerlukan biaya yang lebih besar dibanding topologi lainnya karena menggunakan kabel yang banyak.
- Masih cukup merepotkan untuk proses konfigurasi ulang pada masing-masing komputer dan peralatan lainnya (misalnya port I/O).
Demikianlah pembahasan materi topologi mesh yang meliputi pengertian, karakteristik, cara kerja, kelebihan dan kekurangan topologi jala. Semoga bermanfaat bagi sobat yang sedang mencari referensi materi seputar topologi jaringan. Jangan lupa pelajari juga materi seputar fungsi rom dan juga beberapa jenis ram yang wajib sobat ketahui.