Pengertian Teks Cerita Ulang Definisi Struktur Ciri Jenis Unsur Kaidah dan Contohnya

Pengertian Teks Cerita Ulang, Struktur, Ciri, Jenis, Unsur, Kaidah dan Contohnya

Pengertian Teks Cerita Ulang, Struktur, Ciri, Jenis, Unsur, Kaidah dan Contohnya. Pembahasan materi tentang teks cerita ulang yang meliputi definisi, struktur, ciri, macam, jenis, unsur, kaidah kebahasaan dan contoh teks cerita ulang bersama situs RumusPelajaran.com.

Materi penjelasan teks cerita ulang ini merupakan lanjutan dari artikel mengenai definisi teks editorial dan juga struktur teks deskripsi yang sebelumnya telah kita bahas. Teks cerita ulang sendiri juga dikenal dengan nama recount. Lalu apakah yang dimaksud dengan teks cerita ulang ini?

Sebelum kia lanjutkan ke pembahasan tentang teks cerita ulang, pasti sobat pernah bepergian ke suatu tempat dan mendapat pengalaman yang menyenangkan maka sobat akan menceritakan secara lisan hal tersebut kepada teman-teman sobat. Nah teks cerita ulang juga mempunyai konsep yang sama, namun teks cerita ulang ini dalam bentuk teks.

JANGAN LEWATKAN: HARGA TIKET BUS MURNI JAYA LEBARAN TERBARU

Untuk lebih lengkapnya mari simak penjelasan dibawah ini tentang pengertian teks cerita ulang, serta struktur, ciri-ciri, jenis, unsur, kaidah dan juga contoh teks cerita ulang.

Pengertian Teks Cerita Ulang

Teks cerita ulang atau (recount) merupakan teks yang menceritakan kembali pengalaman masa lalu secara kronologis yang memiliki tujuan untuk memberi informasi maupun menghibur pembacanya.

Jenis Teks Cerita Ulang

Teks cerita ulang sendiri terdiri dari 3 jenis, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Rekon Pribadi

Rekon pribadi adalah cerita ulang yang isinya menceritakan kejadian masa lalu yang pernah dialami oleh penulisnya.

2. Rekon Faktual (Informasional)

Rekon faktual atau informasional adalah cerita ulang yang isinya berupa kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain sebagainya.

3. Rekon Imajinatif

Rekon imajinatif adalah cerita ulang yang mengandung cerita imajinatif dengan lebih detil atau mendalam.

JANGAN LEWATKAN: HARGA TIKET BUS LAJU PRIMA JAKARTA PALEMBANG

Ciri-ciri Teks Cerita Ulang

Adapun ciri khas teks cerita ulang yang harus ada didalamnya, antara lain adalah:

  • Bersifat faktual atau imajinatif.
  • Menceritakan peristiwa masa lalu.
  • Disusun secara kronologis.

Unsur-unsur Teks Cerita Ulang

Berikut ini adalah unsur-unsur yang harus ada di dalam sebuah teks cerita ulang:

  • Tema dan amanat.
  • Alur.
  • Penokohan.
  • Latar Ceria Ulang berupa waktu dan tempat kejadian.
  • Nilai dalam cerita.

Struktur Teks Cerita Ulang

Berikut ini adalah struktur teks cerita ulang yang baik dan benar, lengkap dengan penjelasannya.

Orientasi (Pengenalan)

Orientasi atau pengenalan yaitu memberikan informasi tentang siapa, dimana, dan kapan peristiwa terjadi di masa lalu.

Peristiwa (Events)

Peristiwa atau events yaitu menceritakan urutan kejadian, peristiwa atau kegiatan yang akan di deskripsikan. Misalnya seperti “pada hari pertama, saya …, dan pada hari berikutnya, saya …, dan pada hari terakhir, saya..“

Pada bagian peristiwa atau event ini biasanya juga ada komentar pribadi mengenai peristiwa atau kejadian yang diceritakan tersebut.

Reorientasi (Pengulangan Pengenalan)

Reorientasi merupakan pengulangan pengenalan yang terdapat pada bagian orientasi. Sehingga dapat diartikan dengan pengulangan yang merangkum rangkaian peristiwa, kejadian atau kegiatan yang diceritakan.

PELAJARI JUGA: STRUKTUR CERPEN DAN JUGA UNSUR-UNSUR PUISI

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang

Ciri kebahasaan yang ada di teks cerita ulang ialah penggunaan konjungsi subordinatif waktu dan verba tingkah laku. Berikut ini adalah penjelasannya:

  • Memakai kata yang menunjukkan apa, siapa, dimana, bagaimana, kapan.
  • Verba tingkah laku merupakan verba yang mengacu pada sikap yang diungkapkan dengan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak). Seperti kata mengambil pada kalimat.
  • Menunjukkan keterangan waktu lampau, maksdunya adalah kata keterangan waktu yang menyatakan waktu lampau. Sebagai contoh adalah kata pernah, sering, biasanya, pagi-pagi, sesudah, sebelum, dan lainnya.
  • Menggunakan kata yang menunjukan waktu dan tempat.

Mengonversi Teks Cerita Ulang

Seperti pada teks jenis lainnya, teks cerita ulang ini juga dapat dirubah menjadi bentuk teks lain atau disebut dengan konversi. Namun hasil konversi dari teks cerita ulang ini hanya berubah pada model teks saja, sementara bagian isi tetap sama.

Kemudian untuk proses yang harus dilakukan dalam mengonversi teks cerita ulang adalah sebagai berikut:

  • Membaca teks ulang secara keseluruhan.
  • Mencermati pilihan kata (diksi) yang tepat dalam teks cerita ulang.
  • Merangkum isi teks cerita ulang secara menyeluruh.
  • Menentukan jenis teks apa yang digunakan sebagai konversi.
  • Menulis ulang teks cerita ulang dalam bentuk lain.
  • Merevisi bentuk teks baru jika memungkinkan ada kesalahan.

Contoh Teks Cerita Ulang

Agar lebih mudah memahami definisi teks cerita ulang, silahkah sobat simak contoh teks cerita ulang beserta strukturnya berikut ini.

Judul: Hiking ke Gunung Prau

Orientasi (Pengenalan)

Pada bulan Februari tahun 2014 saya bersama teman-teman Organisasi RISMA pergi ke Kawasan Pegunungan Tinggi Dieng untuk melakukan hiking ke Gunung Prau sekaligus untuk melakukan refreshing.

Peristiwa (Events)

Perjalanan dimulai dari purwokerto, pertama kami pergi ke terminal bus Purwokerto dan memilih naik bus dengan tujuan ke Wonosobo. Setelah 3 jam kami sampai di Wonosobo, selanjutnya kami beristirahat sekitar 1 jam sambil makan minum dan juga menunaikan ibadah sholat. Setelah waktu istirahat selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju ke bukit tinggi Dieng dengan menggunakan Bus lagi. Setelah melakukan perjalanan yang melelahkan. akhirnya kami sampai di Dieng menjelang magrib.

Kemudian kami melakukan perjalanan ke puncak saat malam hari tanpa ada penerangan sama sekali, karena kami lupa membawa senter. Untung saja ditengan perjalanan kami bertemu dengan pendaki lainnya yang berasal dari Semarang dan akhirnya kamipun menuju ke puncak gunung secara bersamaan. Lalu setelah sampai di puncak, kami membangun tenda dan bermalam disana.

Reorientasi (Pengulangan Pengenalan)

Tidak sia-sia perjalanan yang kami lakukan mulai dari Purwokerto, Wonosobo, kemudian ke Dieng. Karena dengan kejadian tersebut kami jadi lebih paham dengan arti tolong menolong serta bersyukur terhadap nikmat yang telah Allah berikan, bahwa segala sesuatu yang diciptakan-Nya sangat begitu indah.

Demikianlah pembahasan materi tentang pengertian teks cerita ulang serta struktur, ciri, jenis, unsur, kaidah dan contoh teks cerita ulang atau recount. Semoga bermanfaat bagi sobat yang sedang membutuhkan referensi tentang definisi teks cerita ulang. Jangan lupa pelajari juga materi tentang perbedaan kalimat langsung dan tidak langsung serta definisi teks eksposisi yang telah kami bahas di halaman lainnya.